Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Unta Dilarang Suntik Botox

25 Januari 2018   13:20 Diperbarui: 25 Januari 2018   13:38 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unta dinilai bentuk telinga dan panjangnya bibir. Photo: Fayez Nureldine/AFP/Getty Images

Suntik botox untuk memperbaiki penampilan dan kecantikan rupanya tidak saja terjadi pada manusia saja namun juga terjadi pada unta.

Sayangnya suntik botox pada unta ini sudah dilarang di Arab Saudi.  Pelarangan  ini diberlakukan bagi unta yang  mengikuti   Festival  Unta terbesar dan termegah di Arab Saudi yang di dalamnya termasuk festival kecantikan unta.

Pada festival tahunan yang dinamakan  King Abdulaziz Camel Festival ini     ribuan unta dinilai penampilannya terutama di wilayah rahang, punuk dan bentuk bibirnya.

Unta dinilai bentuk telinga dan panjangnya bibir. Photo: Fayez Nureldine/AFP/Getty Images
Unta dinilai bentuk telinga dan panjangnya bibir. Photo: Fayez Nureldine/AFP/Getty Images
Festival kecantikan unta ini mulai dilaksanakan pada tahun 2000 lalu yang pelaksanaannya dilakukan di wilayah gurun pasir    di utara kota Riyadh.  Pemerintah Arab Saudi sangat serius menangani dan memperhatikan pelaksanaan festival unta ini karena merupakan  simbol sekaligus kebanggaan negara gurun pasir ini.

Kini para pemilik unta menjadikan festival ini sebagai ajang   utama pemar keindahan unta nya yang sangat bergengsi.  Jika untanya berhasil meraih juara akan menjadi kebanggaan tersendiri disamping tentu saja hadiahnya yang sangat menggiurkan.

Festival dengan total hadiah sebesar US57 juta ini  mengalokasikan hadiah khusus untuk kontes kecantikan ini panitia menyediakan hadiah yang sangat mengiurkan yaitu sebesar $31.8 Juta.

Festival ini dihadiri 300.000 penonton. Photo:AFP/Getty Image
Festival ini dihadiri 300.000 penonton. Photo:AFP/Getty Image
Mengingat besarnya hadiah dan gengsi festival ini membuat banyak pihak melakukan langkah ekstrim agar penampilan  untanya tampak lebih menarik dan  menang dalam kontes ini.  Salah satu yang hal yang dilakukan adalah memperbaiki bentuk punuk dan bibir unta agar mendekati kriteria penilaian sempurna  dengan melakukan suntik botox.

Rupanya kasus suntik botox untuk memperbaiki penampilan unta ini sudah tercium oleh para juri, sehingga secara tegas para juri akan mendiskualifikasi unta yang telah didandani dengan botox ini.

Unta dinilai penampilannya pada Festival Kecantikan unta. Photo: Fayez Nureldine/AFP/Getty Images Fayez Nureldine/AFP/Getty Images
Unta dinilai penampilannya pada Festival Kecantikan unta. Photo: Fayez Nureldine/AFP/Getty Images Fayez Nureldine/AFP/Getty Images
Niat para juri untuk memerangi  kecurangan ini sangat serius karena dalam festival tahun 2018 yang pelaksanaannya dilakukan minggu lalu  ini ada 12 unta yang didiskualifikasi karena ketahuan  telah diperbaiki penampilannya dengan  cara menyuntik  bagian tertentu tubuhnya dengan botox

Unta yang disuntik botox ini memang menjadi menarik penampilannya karena akan memiliki penampilan kepala yang tampak lebih tingggi, bibir yang lebih besar serta bentuk hidup selain besar juga lebih menarik.

Disamping itu karena salah satu penilaiannya adalah bentuk punuk dan penampakan perototan yang lebih menonjol, maka pemilik unta juga menyintikkan botox di wilayah ini agar untanya tampak lebih menarik dengan harapan dapat memenangkan hadiah yang besar yang diimpikannya.

Unta yang telah dipermak dengan suntik botox ini memang akan terlihat lebih menarik, namun tampaknya juri di festival  ini lebih menyenangi  unta yang cantik alami.

Rujukan: satu, dua,tiga,empat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun