Kasus ijazah asli tapi palsu atau yang dikenal sebagai ijazah aspal yang melibatkan pejabat yang pernah melanda Indonesia ternyata juga mulai terungkap di negara Zimbabwe yang baru saja mengalami pergantian kepala negaranya.
Tidak tanggung-tanggung, pemegang ijazah yang diduga aspal ini adalah mantan ibu negara Zimbabwe Grace Mugabe. Komisi pemberantasan korupsi Zimbabwe langsung memulai penyelidikan setelah adanya petisi yang dikeluarkan oleh para dosen dari University of Zimbabwe tempat di mana Grace Mugabe mendapatkan gelarnya minggu lalu.
Pepatah mengatakan bahwa bumi itu berputar yang bermakna bahwa kehidupan manusia itu dapat berubah dalam sekejap mata dapat terjadi pada siapa saja. Grace Mugabe memang dipersiapkan untuk menggantikan sumaminya Robert Mugabe yang berusia 92 tahun merupakan salah satu dari pimpinan paling lama berkuasa di dunia.
Namun di ujung kekuasaan suaminya Robert Mugabe yang disinyalir akrab dengan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan ini mendapat tentangan dari anggota partai Zanu-PF yang merupakan partai yang berkuasa.
Kekisruhan ini akhirnya mengundang pihak militer untuk mengambil alih kendali politik dengan memaksa presiden Robert Mugabe mengundurkan diri. Walaupun awalnya Robert Mugabe tidak mau mengundurkan diri, namun tampaknya tawaran imunitas terhadap dirinya akhirnya memaksa dirinya menerima permintaan militer ini.
Salah satu target penyelidikan adalah ijazah doktor yang dimilikinya. Ijazah ini diperolehnya pada tahun 2014 lalu dari University of Zimbabwe hanya dalam waktu satu bulan saja. Padahal untuk jika prosesnya normal, maka mendapatkan ijazah dan gelar doktor seseorang harus mengikuti kuliah dan penelitian selama paling tidak selama 3-4 tahun jika sebelumnya telah menyelesaikan studi masternya.
Selama suaminya masih berkuasa Grace Mugabe secara terbuka menyatakan bahwa dirinya mendapat gelar doktor, namun banyak suara kasak-kusuk saat itu yang meragukan ijazahnya.
Petisi yang dikeluarkan oleh para dosen dari University of Zimbabwe tempat Grace Mugabe mendapatkan gelarnya minggu lalu menandakan bahwa kini orang mulai berani bicara karena adanya perubahan politik yang cukup drastis di bawah pemerintahan Emmerson Mnangagwa yang dulunya adalah mantan wakil presiden suaminya.
Selama Robert Mugabe berkuasa selama 37 tahun jangan harap kejadian petisi tersebut dapat terjadi karena di samping menyangkut masalah keamanan jiwa dan keluarga, Robert Mugabe juga tercatat sebagai Rektor University of Zimbabwe.
Hal lain yang juga sangat menarik adalah disertasi doktor yang ditulis oleh Grace Mugabe tidak pernah dipublikasikan dan diketahui oleh umum. Hal ini tentunya bertentangan dengan tradisi akademik di mana hal-hal seperti ini selalu terbuka dan dapat dilihat buktinya.
Turun tangannya pihak KPK-nya Zimbabwe menunjukkan bahwa Grace Mugabe memang sedang menjadi target penyelidikan karena dirinya tidak masuk dalam perjanjian imunitas saat terjadi pengambil alihan kekuasaan.
Masyarakat Zimbabwe secara kasap mata memang dapat melihat Grace Mugabe sebagai pengendali suaminya yang sudah uzur. Kehidupan mewahnya tentu saja mengundang perhatian publik dan saat ini adalah saat yang tepat untuk membuktikan kecurigaan publik akan kasus korupsi yang menimpanya termasuk yang menyangkut ijazah aspalnya.
Istilah Gusti ora sare yang akhir akhir ini populer di Indonesia tampaknya adalah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kasus yang sedang menimpa Grace Mugabe ini. Kehidupan glamour dan rencananya untuk menapak lebih tinggi lagi menjadi presiden ternyata sirna dalam sekejap di luar perhitungan dan perkiraannya.
Jika semua kecurigaaan itu berhasil dibuktikan maka tentu saja kehidupan Grace Mugabe yang tadinya bergelimang kemuliaan akan berakhir menjadi kenistaan yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H