Banyak orang mengeluhkan sekaligus mempercayai  bahwa kambuhnya rematik, nyeri  pada pesendian, punggung dan bagian tulang lainnya erat hubungannya dengan kondisi cuaca. Tidak sedikit orang percaya bahwa jika hari hujan akan menyebabkan nyeri  tulang ini kambuh.  Benarkah demikian?
Kepercayaan akan ini memang bukanlah sesuatu yang baru, kita sering mendengarnya dari orang tua kita, kakek nenek dll. Â Sebenarnya kepercayaan akan adanya hubungan antara cuaca dengan tingkatan sakit pada tulang ini sudah ada sejak jaman Hippocates.
Adanya hubungan antara kondisi cuaca dengan kesehatan manusia ditulis Hippocates dalam bukunya yang berjudul "On Airs, Waters, and Places" yang banyak dipelajari juga terkait dugaan ini.
Studi terakhir yang dilakukan tim peneliti dari Harvard Medical School yang dipublikasikan tanggal 13 desember 2017 lalu  di The Biomedical Journal menunjukkan bahwa tidak ada hubungannya antara kondisi cuaca terutama hujan dengan munculnya nyeri  pada tulang  baik di punggung, leher, persendian dan baian yang lainnya. Studi ini sengaja dilakukan untuk mematahkan mitos yang banyak dipercayai sampai saat ini .
Hasil penelitian ini sangat valid karena menggunakan jumlah catatan medis pasien dalam jumlah yang sangat besar, yaitu pertama dari data klaim asuransi sebanyak 1,5 juta orang yang berusia 65 tahun ke atas yang rentan mengalami sakit pada persendian dan bagian tulang lainnya dan juga kedua dari data medis pasien yang berkunjung ke dokter sebanyak 11 juta orang.
Dengan cara membandingkan pasien yang mengalami nyeri punggung dan persendian pada saat hari jujan dan tidak hujan disimpulkan bahwa kejadian sakit punggung dan persendian saat hari hujan hampir sama dengan kondisi tidak hujan.  Hal ini bararti mitos bahwa nyeri pada punggung, persendian dan  bagian tulang lainnya ada hubungannnya dengan cuaca.
Pertanyaan yang paling mendasar adalah, mengapa masih banyak orang yang percaya bahwa kambuhnya rematik terkait erat dengan hujan?
Salah satu penyebabnya adalah karena  orang percaya  akan hal tersebut atas dasar pengalaman pribadi saja. Seringkali orang yang percaya akan hal ini secara kebetulan mengalaminya.
Jadi jika seseorang yang percaya bahwa cuaca mempengaruhi kambuhnya penyakit tulangnya dan kebetulan misalnya pensendian kakinya sakit di saat turun hujan, maka kejadian yang dalaminya ini akan terus terekam dan diingatnya sepanjang hidupnya. Â
Sebaliknya jika saat tidak hujan orang tersebut tidak mengalami nyeri sendi, orang tersebut cenderung melupakannya. Sekali hal yang dialaminya ini diceritakan juga pada orang lain sehingga kepercayaan ini menyebar luas.