Era keemasan SMS dan MMS ternyata berdampak besar dalam kebiasaan orang menggunakan jasa Pos Udara dalam berkomunikasi melalui surat dan juga ucapan selamat untuk hari besar tertentu.
Mungkin diantara kita pernah mengalami, setiap lebaran kira mengirimkan kartu lebaran paling tidak sebanyak 25-50 kartu untuk kerabat kita. Era ini tentunya menumbuhkan bisnis desain  dan juga percetakan kartu lebaran. Demikian juga biaya perangko yang harus kita bayar dalam pengiriman dengan cara ini membuat kantor pos dan jasa pengiriman lainnya menjadi hidup.
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, era SMS dan MMS inipun sudah mulai redup dan kemungkinan pada suatu saat akan mati suri juga. Â Keruntuhan era keemasan SMS dan MMS ini terasa sekali dengan perkembangan teknonogi Smartphone sekaligus perkembangan jasa tidak berbayar yang melanda dunia komunikasi saat ini, seperti misalnya Whatapps, Twitters, LINE dll nya
Kecenderungan orang untuk memilih cara berkomunikasi yang gratis, mudah dan memiliki teknologi tinggi menjadikan orang meninggalkan SMS dan MMS yang masih dikenai biaya dan teknologinya relatif ketinggalan.
Kini orang demikian mudahnya mengirimkan pesan, photo, video dll secara gratis, bahkan cenderung kebablasan karena  tidak dapat membatasi diri untuk  hanya mengirimkan pesan dan photo yang benar benar diperlukan saja.
Dalam merayakan ulang tahun kelahiran SMS ini kita tentu saja dapat merenungkan sekaligus membayangkan cara orang berkomunikasi dalam kurun waktu 25 tahun mendatang.Â
Hal yang jelas  akan terjadi  tentunya bagi pihak yang berkecimpung dalam dunia teknologi komunikasi ini, jika telambat mengantisipasi perkembangan teknologi maka sudah dapat dipastikan akan ditinggalkan orang dan tinggal sebagai kenangan saja.
Jika dulu terjadi persaingan antara jasa berbayar dan tidak berbayar, maka sekarang  diantara jasa tidak berbayarpun kini terjadi persaingan sengit.
Rujukan:satu,dua, tiga,empat,lima