Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olahraga Mengurangi Laju Penciutan Otak

21 November 2017   13:17 Diperbarui: 21 November 2017   13:32 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disamping fungsi vital seperti daya ingat, otak merupakan salah satu organ vital  yang berfungsi sebagai pengendali organ tubuh lainnya yang secara keseluruhan menentukan kesehatan kita.  Oleh sebab itu otak yang sehat akan sangat menentukan fungsi normal tubuh kita.

Pada saat usia kita telah mencapai 40 tahun, otak kita mulai mengalami pengecilan, yaitu sekitar 5 % dari volume otak secara keseluruhan dalam setiap 10 tahunnya. Jadi dapat kita bayangkan bahwa dengan semakin bertambahnya usia, maka otak kita akan tentunya akan semakin menciut dan mengalami penurunan fungsi.

Menciutnya ukuran dan volume otak ini tentunya akan berpengaruh pada daya pikir dan juga fungsi pengendali terhadap organ tubuh lainnya.

Ketertarikan para ilmuwan akan pengaruh olahraga pada volume otak memang sudah lama.  Hasil penelitian pada tikus menunjukkan bahwa kegiatan fisik ternyata meningkatkan volume bagian otak yang dinamakan hippocampus. Pertanyaan yang muncul sekarang adalah apakah keterkaitan antara olahraga dan kesehatan otak ini juga terjadi pada manusia?

Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa pengaruh  yang sama  ternyata juga dijumpai pada manusia dimana berbagai jenis kegiatan fisik ternyata mempengaruhi volume hippocampus ini.

Hippocampus memiliki fungsi vital terkait daya ingat. Ilustrasi: brainmadesimple.com
Hippocampus memiliki fungsi vital terkait daya ingat. Ilustrasi: brainmadesimple.com
Kegiatan olah raga seperti bersepeda statis, jalan kaki dan lari di treadmill  yang dilakukan dalam jangka waktu 24 bulan dengan frekuensi olahraga tersebut 2-5 kali dalam seminggu ternyata tidak mempengaruhi volume hippocampal secara keseluruhan namun secara spesifik meningkatkan volume bagian otak kiri  yaitu hippocampus.

Bagian otak yang dinamakan hippocampus sangat vital karena terkait dengan daya ingat dan juga fungsi otak lainnya.

Ketika kita melakukan olahraga maka otak akan menghasilkan senyawa kimia yang dinamakan  brain-derived neurotrophic factor (BDNF). BDNF ini sangat vital dalam mencegah kerusakan otak akibat penuaan.

Jadi dapat jika kita  melakukan olahraga secara rutin, maka kegiatan ini akan membantu memperlambat  laju penurunan fungsi otak kita dengan semakin bertambahnya usia. Olahraga dapat digolongkan sebagai kegiatan yang bermanfaat dalam menjaga kondisi otak kita.

Pertambahan usia memang meningkatkan resiko akan terjadinya penyakit degeratif yang terkait dengan fungsi otak seperti misalnya pikun dan Alzheimer.

Para peneliti dari  Australia's National Institute of Complementary Medicine, Western Sydney University dan  the Division of Psychology and Mental Health di the University of Manchester  di  UK ini berhasil membuktikan bahwa olahraga tidak saja bermanfaat bagi kesehatan, namun juga secara spesifik menjaga kesehatan otak dari penyakit degeratif yang berakibat pada penurunan daya ingat.

Sampai saat ini memang tidak banyak metode yang berhasil dibuktikan secara ilmiah dapat membantu menjaga kondisi otak kita di usia lanjut.  Namun  olahraga secara teratur ternyata dapat mencegah otak kita menciut dengan semakin bertambahnya usia sekaligus tentunya mengurangi laju penurunan fungsi otak di usia lanjut.

Olahraga ternyata merupakan cara mudah dan murah untuk dilakukan dalam menjaga kesehatan otak kita agar tetap dapat berpikir jernih di hari tua.

Rujukan:Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun