Disamping fungsi vital seperti daya ingat, otak merupakan salah satu organ vital  yang berfungsi sebagai pengendali organ tubuh lainnya yang secara keseluruhan menentukan kesehatan kita.  Oleh sebab itu otak yang sehat akan sangat menentukan fungsi normal tubuh kita.
Pada saat usia kita telah mencapai 40 tahun, otak kita mulai mengalami pengecilan, yaitu sekitar 5 % dari volume otak secara keseluruhan dalam setiap 10 tahunnya. Jadi dapat kita bayangkan bahwa dengan semakin bertambahnya usia, maka otak kita akan tentunya akan semakin menciut dan mengalami penurunan fungsi.
Menciutnya ukuran dan volume otak ini tentunya akan berpengaruh pada daya pikir dan juga fungsi pengendali terhadap organ tubuh lainnya.
Ketertarikan para ilmuwan akan pengaruh olahraga pada volume otak memang sudah lama. Â Hasil penelitian pada tikus menunjukkan bahwa kegiatan fisik ternyata meningkatkan volume bagian otak yang dinamakan hippocampus. Pertanyaan yang muncul sekarang adalah apakah keterkaitan antara olahraga dan kesehatan otak ini juga terjadi pada manusia?
Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa pengaruh  yang sama  ternyata juga dijumpai pada manusia dimana berbagai jenis kegiatan fisik ternyata mempengaruhi volume hippocampus ini.
Bagian otak yang dinamakan hippocampus sangat vital karena terkait dengan daya ingat dan juga fungsi otak lainnya.
Ketika kita melakukan olahraga maka otak akan menghasilkan senyawa kimia yang dinamakan  brain-derived neurotrophic factor (BDNF). BDNF ini sangat vital dalam mencegah kerusakan otak akibat penuaan.
Jadi dapat jika kita  melakukan olahraga secara rutin, maka kegiatan ini akan membantu memperlambat  laju penurunan fungsi otak kita dengan semakin bertambahnya usia. Olahraga dapat digolongkan sebagai kegiatan yang bermanfaat dalam menjaga kondisi otak kita.
Pertambahan usia memang meningkatkan resiko akan terjadinya penyakit degeratif yang terkait dengan fungsi otak seperti misalnya pikun dan Alzheimer.
Para peneliti dari  Australia's National Institute of Complementary Medicine, Western Sydney University dan  the Division of Psychology and Mental Health di the University of Manchester di  UK ini berhasil membuktikan bahwa olahraga tidak saja bermanfaat bagi kesehatan, namun juga secara spesifik menjaga kesehatan otak dari penyakit degeratif yang berakibat pada penurunan daya ingat.