Madu memang sudah dikenal bermanfaat bagi kesehatan, karena disamping sebagai sumber energi berbagai khasiat lainnya seperti anti mikroba  jika dioleskan pada luka dan berbagai fungsi lainnya (baca selengkapnya di sini).
Namun sayangnya madu yang beredar di pasaran seringkali diragukan keasliaannya. Â Demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak tidak jarang madu dicampur dengan berbagai bahan tambahan seperti air, gula, sirop, pemanis buatan, aroma madu buatan dan bahan lainnya.
Cara terbaik untuk mendapatkan madu asli adalah dengan cara membelinya langsung dari peternak lebah, namun tentunya cara ini sangat jarang dilakukan oleh penggemar madu mengingat biasanya menghadapi  kendala jarak dan waktu untuk mendapatkan madu asli dengan cara seperti ini.
Bagi orang awam memang terkadang sangat sulit untuk membedakan yang mana madu asli dan yang mana madu campuran. Â Cara yang paling tepat untuk menguji keasliannya memang harus dianalisa di laboratorium terkait kadar air, jenis gula dan bahan aktif lainnya. Â Namun tentunya hal ini sulit dilakukan oleh setiap orang dan memerlukan biaya yang cukup mahal.
Jika kita membeli madu dan ingin tau apakah madu yang kita beli tersebut madu asli atau madu campuran, ada beberapa cara praktis yang dapat dilakukan untuk mengujinya di rumah.
Uji semut
Cara ini banyak dilakukan orang dengan asumsi bahwa semut akan lebih tertarik pada gula yang ditambahkan pada madu jika dibandingkan dengan madu murni.Â
Cara ini memang masih mengundang kontroversi karena tidak didukung oleh penelitian ilmiah.  Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa semut lebih tertarik  pada gula jika dibandingkan dengan madu.
Satu satunya bukti ilmiah yang dapat digunakan adalah ketertarikan semut pada gula ditentukan oleh kekentalan, aroma madu yang berasal dari bunga yang berbeda, namun tidak secara spesifik dapat membedakan antara gula yang ditambahkan dalam madu dengan gula murni yang ada di dalam madu asli.
Uji tetes
Cara ini sangat mudah dilakukan, yaitu dengan cara meneteskan madu  ke ibu jari.  Setelah madu diteteskan jika madu tetesan madu melebar dan  tumpah dari ibu jari, maka madu tersebut tidak murni.  Madu murni jika diteteskan di ibu jari tidak akan tumpah dan menetes dari ibu jari.
Uji tetes ini memang belum sepenuhnya dapat menentukan kemurnian madu yang kita beli. Â Cara ini perlu dikombinasikan dengan uji lainnya yang cukup sederhana dan dapat dilakukan di rumah.
Uji air
Uji berikutnya yang mudah dilakukan adalah pengujian dengan air.  Dalam melakukan uji ini  diperlukan sebuah gelas dan air putih.  Kita perlu mengisi gelas dengan air putih terlebih dulu dan selanjutnya menambahkan 1 sendok teh  madu ke dalam gelas yang berisi air tersebut.
Jika madu yang dimasukkan ke dalam gelas tersebut langsung larut dalam air, maka madu tersebut tidak murni.  Madu murni jika dimasukkan dalam air akan tetap berada di dadsr gelas untuk  beberapa waktu dan tidak langsung larut.
Uji Api
Madu asli pada umumnya mudah terbakar, sehingga pengujian dengan menggunakan api dapat dilakukan untuk menentukan kemurnian madu.
Cara ini cukup mudah dilakukan, yaitu dengan menggunakan batang korek api yang kering. Â Celupkan kepala batang korek api ke dalam madu dan selanjutnya gesek kepala korek api yang terkena madu tersebut ke kotak korek api.
Jika madu yang diuji itu murni, maka korek api tersebut akan menyala dan terus membakar madu sampai habis. Â Sebaliknya jika madu tersebut tidak asli, maka korek tidak akan menyala atau sulit menyala karena menjadi lembab karena ada bahan yang dicampurkan kedalam madu keperti air dll.
Uji serap
Cara lain yang dapat mudah dilakukan untuk menguji kemurnian madu adalah dengan menggunakan kertas yang memiliki daya serap tinggi seperti kertas tissue yang tebal. Uji ini akan akurat hasilnya jika madu tersebut dicampur dengan air.Â
Melalui cara ini jika madu sudah ditambahkan air, maka tetesan madu pada kertas yang memiliki daya serap tinggi akan cepat membasahi kertas dan area basahnya akan melebar. Sayangnya cara ini kurang akurat jika bahan yang ditambahkan pada madu tersebut adalah sirop gula yang tidak menunjukkan tanda pelebaran air pada kertas setelah diteteteskan.
Uji cuka
Cuka murni ternyata dapat juga digunakan untuk menguji kemurnian madu. Â Cara ini mudah dilakukan yaitu hanya dengan menambahkan 2-3 tetes cuka murni ke dalam madu, setelah itu aduk secara merata. Jika setelah dicampur secara merata madu berbusa maka dapat disimpulkan bahwa madu yang diuji itu tidak murni.
Berbagai cara pengujian di atas dapat dilakukan dengan mudah di rumah, namun sebaiknya sebaiknya tidak menggunakan satu uji saja dalam menentukan apakah madu yang diuji itu murni atau tidak.
Mengkonsumsi madu asli memang sangat dianjurkan karena jika kita mengkonsumsi yang telah dipalsukan bukan tidak mungkin akan membahayakan  kesehatan  karena bahan tambahan yang dicampurkan ke dalam madu.
Rujukan :satu, dua,tiga, empat, lima, enam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI