Banyak orang yang tidak menyadari bahwa saat ini kita sedang terjebak pada perubahan pola konsumsi yang tidak sehat. Dalam kehidupan modern saat ini banyak orang yang lebih mempertimbangkan segi kepraktisan dalam mengkonsumsi suatu makanan saja dibandingkan dengan nilai nutrisinya.
Akibatnya semakin banyak kita mengemari makanan cepat saji dan makanan olahan yang mengandung nutrisi tidak seimbang seperti tinggi energi (baik tinggi lemak maupun karbohidrat) dan kurang mengandung serat yang dikategorikan sebagai pola konsumsi.
Bahan kesehatan dunia kini telah mengkategorikan obesitas sebagai wabah dan berdampak buruk pada kesehatan. Jika masalah obesitas tidak diatasi segera di berbagai negara, maka diperkirakan negara negara tersebut di masa depan akan mengalami masalah peningkatan biaya kesehatan yang sangat tajam.
Laporan WHO terkait obesitas pada anak ini diharapkan menyadarkan kita semua bahwa overweight dan obesitas baik pada anak maupun orang dewasa akan menjadi bom waktu kesehatan. Jika dalam beberapa dekade ini kekurangan gizi pada anak menjadi permasalahan dunia, kini masalah kesehatan pada anak ini bertambah dengan adanya masalah obesitas ini.
Sungguh merupakan suatu tindakan yang bijaksana jika orang tua jika selama ini menerapkan pola makan tidak sehat beralih pada pola makan yang sehat. Dengan adanya contoh yang diberikan oleh para orang tua ini, diharapkan sejak dini anak anak akan menerapkan pola makan sehatnya baik di rumah malupun di luar rumah seperti sekolah, pusat perbelanjaan dll.
Penerapan pola makan sehat di dalam keluarga merupakan investasi berupa pendidikan yang sangat murah, jika dibandingkan jika kelak nantinya baik kita maupun anak kita mengalami masalah kesehatan akibat overweight dan obesitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H