Sebagai contoh di Australia media tidak akanpernah dapat meliput jalannya sidang di pengadilan apalagi meliput kehidupan terpidana di penjara. Â Hal ini tenunya tidak terkait dengan kekebasan media namun terkait dengan sistem keamanan negara juga.
Dalam dua kasus ini, tampak sekali betapa bebasnya para peliput berita meliput mulai dari sidang di pengadilan sampai dengan kehidupan di dalam sel tahanan.
Kebebasan yang tidak terbatas inilah yang membuat dua kasus ini menjadi besar dan tidak terkendali. Â Jelas sekali bagaimana upaya media memanipulasi dua kasus ini untuk mencari sudut pandang lain dalam mencari simpati dan membesarkan berita.
Kita tentunya tidak ingin lagi menyaksikan bagaimana dua kasus besar yang terkait narkoba ini digiring dari kasus kriminal menjadi kasus pelanggaran nilai kemanusiaan yang sampai sampai mengganggu hubungan dua negara yang bertetangga ini.
Aparat hukum Indonesia tentu saja diharapkan banyak belajar dari dua kasus besar ini, mulai dari penangan kasus, cara membuat pernyataan, Â sejauh mana keterbukaan harus diterapkan dll. Â Melalui cara yang lebih baik diharapkan ke depan Indonesia dunia dapat menghormati hukum Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H