Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rekam Jejak Bom Paku di Berbagai Aksi Terror

26 Mei 2017   11:14 Diperbarui: 26 Mei 2017   12:03 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari hasil penyelidikan pihak berwenang, bom yang digunakan oleh pelaku aksi terror di Manchester beberapa hari lalu  tergolong sebagai bom yang dilengkapi dengan  paku, baut dan benda tajam lainnya dan   dikemas di sekitar bahan peledak yang digunakan dan dibawa dengan menggunakan ransel.

Penggunaan bom paku ini memang sengaja ditujukan  untuk melukai korban sebanyak mungkin, sehingga tidak heran berdasarkan saksi mata,  bom Manchester memakan banyak korban termasuk dari kalangan anak anak.

Bom paku ini memang sangat jahat, karena paku, baut dan benda tajam lainnya yang dikemas di sekeliling bahan peledak ketika diledakkan akan meluncur dengan kecepatan melebihi kecepatan suara.  Sehingga tidak heran ledakan bom paku ini akan memakan banyak korban. Hal lain yang juga dianggap mengerikan adalah bom paku ini dapat diledakkan dari jarak jauh dengan menggunakan pengendali jarak jauh.

Rekam Jejak

Dari hasil penelusuran para pakar  tarnyata bom paku ini memang merupakan salah satu ciri khas bom bunuh diri yang banyak digunakan oleh Taliban dan Al Qaeda dalam kurun waktu 20 tahun terakhir ini.

Bom paku ini tercatat pernah digunakan di pengeboman Boston Marathon pada tahun 2013 lalu, pengeboman London pada tahun 2005 dan juga termasuk dalam pengeboman Hotel JW Marriot di Jakarta (Sumber: The Times).

Bom paku ini memliki sejarah yang cukup panjang dan oleh pakar diperkirakan diciptakan pada era tahun 1980 an ketika pada terjadi peperangan melawan Uni Soviet di Afghanistan.  Kepergian Uni Soviet dari Afghanistan ternyata tidak menyurutkan penggunaan bom ini. Bahkan menurut catatan pihak Taliban justru memperbesar daya ledak dan dampak dari bom paku ini dengan mengunakan berbagai bahan peledak yang dikenal sebagai improvised explosive device (IED).

Bom paku yang telah dikembangkan ini ternyata cukup menyulitkan pasukan Internasional yang kembali ke Afghanistan setelah terjadi serangan New York World Trade Center pada tahun 2001 lalu.

Keberadaan bom paku ini menurut catatan memang muncul dan tenggelam di beberapa daerah konflik dan menyebar ke Eropa, Amerika dan bahkan pernah dicoba  akan diledakkan di Australia namun dapat digagalkan.

Pada serangan 7/7 tahun 2005 di London, pihak keamanan menemukan menemukan sebuah mobil yang digunakan oleh pelaku di stasiun kereta api di Luton. Di bagasi mobil ditemukan bom yang tidak meledak yang dilengkapi dengan paku, baut dan benda tajam lainnya.

Bom yang meledak di Manchester tercatat sebagai bom pertama yang berhasil diledakkan sejak tahun 2005 lalu di Inggris.  Sebelumnya memang ada berbagai percobaan pengeboman namun mengalami kegagalan.

Pada serangan 21/7 2005 dan juga pada tahun 2007 di Tiger Night Club, bom paku yang digunakan gagal meledak.  Dari hasil pemeriksaan pihak berwenang kegagalan bom 21/7 2005 itu disebabkan karena pelaku salah perhitungan dalam menggunakan campuran bahan kimia yang digunakan.  Sedangkan Bom paku di Tiger Night club gagal meledak karena masalah signal telpon gengam yang digunakan untuk meledakkan bom itu dari jarak jauh.

Kejahatan terhadap nilai kemanusiaan

Hal yang sangat mengkhawatirkan ternyata pihak Al Qaeda mempublikasikan cara membuat bom paku ini di berbagai media propagandanya dengan menekankan betapa mudahnya membuat bom paku ini karena bahan bahannya dapat dengan mudah dibeli di toko peralatan umum. Kemudahan inilah yang diduga banyak disalahgunakan oleh para simpatisan dalam menyebar dan melaksanakan aksi terornya.

Bom paku memang dapat digolongkan sangat jahat karena dimaksudkan untuk melukai korban sebanyak mungkin.  Tidak hanya sampai disitu saja korban bom paku yang berhasil selamat pun  biasanya mengalami cacat.

Apapun alasan yang digunakan oleh para pelaku, bom paku ini  merupakan bentuk kejahatan terhadap nilai nilai kemanusiaan yang luhur yang seharusnya dijunjung tinggi dan harus dikutuk dan dihentikan penggunaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun