Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kunjungan Trump ke Saudi Era Baru Percaturan Politik Timur Tengah?

22 Mei 2017   06:52 Diperbarui: 22 Mei 2017   08:39 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah Presiden Obama, Arab Saudi memang sangat kecewa ketika Amerika mengangkat sangsi ekonomi terhadap Iran dengan imbalan penghentian program nuklir  Iran.

Pernyataan terbuka Trump terhadap Iran untuk menghentian dukungannya terhadap kelompok teoris tentu saja dapat dinilai sebagai perubahan arah politik luar negeri Amerika yang menggembirahan bagi Saudi.

Ketegangan antara Iran dan Saudi Arabia sudah menjadi rahasia umum. Tekanan Trump pada Iran dan tepilihnya kembali Presiden Hassan Rouhani di Iran menekankan kembali arah politik luar negeri Amerika yang mengarah pada tekanan pada negara negara di Timur Tengah yang selama ini diduga menjadi sponsor teorisme.

Bagi kaum ekstrimis Arab Saudi dinilai sebagai musuh karena dianggap telah tunduk kepada dunia Barat.  Disamping itu Arab Saudi dinilai oleh kaum ekstrimis sedang menyebarkan faham Wahabi yang merupakan ideologi Sunni.

Trump telah memulai percaturan politiknya di Timur Tengah.  Diperkirakan Trump akan menyelsaikan konflik Timur Tengah dengan menggunakan pengaruh dan kekuatan negara Timur Tengah sendiri.

Ke depan tampaknya Amerika akan kurang kritis terhadap Arab Saudi, namun Trump akan bersikap tegas dan menunjukkan kekuatan militernya pada negara negara yang dianggap sebagai negara pendukung terorisme.

Melalui cara ini Trump disamping akan mendapat dukungan dari negera negara di Timur Tengah, juga akan mendapat simpati dunia karena dunia juga tengah memerangi terorisme ini.

Sikap Trump ini akan terlihat jelas ketika Trump membuat pernyataan di konferensi tingkat tinggi Isamic Arab Islam dengan memilah secara tegas antara negara Timur Tengah yang harus diperangi karena dianggap sebagai sponsor terorisme dan negara Timur tengah yang dianggap sebagai sahabat.

Melalui cara ini Trump akan mendapat dukungan negara timur Tengah yang juga kerepotan menghadapi isu terorisme ini.

Melalui serangan Amerika terhadap Syria setelah negara ini menggunakan senjata kimia untuk melawan kaum pemberontak paling tidak Trump sudah menunjukkan bahwa Amerika dapat berbuat sesuatu yang spektakuler di Timur Tengah.

Terhadap perdana Menteri Israel, Trump meminta untuk menghentikan pembangunan di wilayah pendudukan Israel karena tanah ini merupakan masa depan negara Palestina yang merdeka.  Solusi yang dipilih Trump dalam menyelesaikan konflik Palestina – Istrael yang berkepanjangan ini ke arah  two-state solution dimana Trump akan menempatkan Netanyahu sebagai koalisi pemerintahan Palestina yang selea ini menentangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun