Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajadah Tua

17 Mei 2017   07:23 Diperbarui: 17 Mei 2017   09:12 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: uploads2.wikiart.org

Di keheningan malam

Sajadah tuaku kembali setia menemaniku

Setia menemaniku untuk menyampaikan rasa syukur

Setia menemaniku untuk menyampaikan setitik harapan dan keinginanku

Setia menemani doa ku

Setia menerima air mataku

Malam itu ……air mata kembali menetes di sajadah tuaku

Ketika aku mengadu kepada sang khaliq

Ketika aku merasa sangat lemah dan tidak berdaya

Ketika aku menyebut nama seseorang dalam doaku

Ketika aku dengan sangat takut menyampaikan keinginanku untuk membahagiakannya

Hatiku terasa senyap..

Senyap diisi kepasrahan takdirmu..

Berikan kesempatan dalam sisa sisa hidupku untuk membahagiakannya

Aku hanya bisa menyampaikan doa untuk dirinya

Air mataku kembali menetes di sajadah tuaku….

Berikanlah kekuatan untuk menempuh sisa sisa hidupku.

Berikanlah kesempatan untuk mengisi relung hatinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun