Turki. (Dokumentasi Pribadi)
Perjalanan berlanjut dengan melewati kedutaan Swedia, Polandia, Yunani dan Jeman. Jerman negara yang dikenal sebagai negara sepak bola ini memiliki bangunan gaya modern dengan warna gedung yang khas melambangkan warna  yang ada di bendera Jerman.
Jerman. (Dokumentasi Pribadi)
Setelah melewati negara Yunani, kita akan menjumpai tiga negara Asia, yaitu Korea Selatan, Thailand dan Jepang.  Mungkin kita  sudah membayangkan ketiga negara ini sudah dapat dipastikan memiliki arsitektur bangunan yang sangat khas. Kedutaan Jepang memang tampak serasi karena dilengkapi dengan taman gaya khas Jepang yang dipenuhi dengan pohon Sakura,
Jepang. (Dokumentasi Pribadi)
Thailand. (Dokumentasi Pribadi)
Setelah melewati negara Jepang kita akan memasuki kluster negara Eropa, yaitu Belanda, Uni Eropa, Spanyol, Belgia, Irlandia dan Italia. Â Sedangkan posisi kedutaan Myanmar memang terselip diantara kedutaan Israel dan Belgia.
Kedutaan Belanda memiliki gaya arsitektur modern yang dilengkapi dengan teknologi hemat energi terkini, sehingga kedutaan Belanda ini merupakan salah satu bangunan modern yang dikenal sebagai bangunan ramah lingkungan.
Kedutaan Malaysia, Mexico dan Mesir jga memiliki gaya arsitektur yang khas. Mexico  dengan gaya khasnya menampilkan relief Inca dan Mesir tentunya menampilkan patung Spink di depan gedungnya. Sedangkan Gedung pertemuan di keduataan Malaysia terpampang relief bunga sepatu yang merupakan ciri khas Malaysia.
Mseir. (Dokumentasi Pribadi)
Mesjid Canberra yang berada di komplek perwakilan negara asing. (Dokumentasi Pribadi)
Malaysia. (Dokumentasi Pribadi)
Di perempatan jalan sebelum kita  menjumpai gedung kedutaan
Indonesia yang khas kita akan menemukan kedutaan Finlandia yang kantornya bergabung dengan Estonia dan juga kedutaan Samoa yang gedungnya sedang dalam tahap penyelesaian.
Perjalanan singkat mengunjungi 29 negara  yang sangat unik ini berakhir dengan melewati kedutaan Indonesia yang memiliki  arsitektur khas gabungan antara gaya arsitektur modern, Bali dan Jawa.  Keunikan gedung kedutaan Indonesia ini membuatnya dijadikan  salah satu tujuan utama tur wisata yang menggunakan bus dan balon udara.
Indonesia. (Dokumentasi Pribadi)
Menurut catatan kedutaan Indonesia di Canberra merupakan salah satu dari sedikit kedutaan yang membukakan pintunya untuk masyarakat internasional dan siswa sekolah untuk menikmati keindahan Balai Budaya yang memiliki koleksi benda budaya dan seni Indonesia dari seluruh penjuru tanah air.
Perjalanan satu  jam  mengunjungi 29 negara secara gratis ini memempuh jarak sekitar 3,97 km memang sangat unik dan menarik karena angan kita terbawa melayang melanglang buana. Tentunya jika kita ingin meluangkan waktu lebih lama kita akan dapat mengunjungi lebih banyak negara lagi yang berada dalam komplek ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya