Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Superfetation Hamil Kembali di Saat Sedang Hamil

12 April 2017   07:11 Diperbarui: 12 April 2017   15:00 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: images.medicaldaily.com

Pada saat sedang hamil wanita mengalami perubahan status hormonal yang mecegah ovari menghasilkan dan melepaskan  kembali sel telur yang matang.

Segera setelah hamil konsidi fisik wanita juga mengalami perubahan.  Terbentuknya semacam sumbat yang ada di servix dan akan tetap posisinya di atas vagina akan menyetop masuknya sperma ke uterus untuk membuahi sel telur kedua  yang dilepaskan.

Pada saat sedang hamil terjadi perubahan fisik dan juga kimia di bagian dalam uterus.  Perubahan ini biasanya akan menghentikan telur kedua yang dibuahi tertanam di dinding uterus.

Walaupun mekanisme terjadinya  hampir sama superfetation ini berbeda dengan superfecundation. Superfecundation adalah kondisi melahirkan 2 bayi dalam saat bersamaan namun dari 2 ayah yang berbeda. 

Hal ini terjadi akibat pada saat wanita mengalami ovulasi pada saat yang bersamaan atau dalam kurun waktu beberapa hari, wanita ini melakukan hubungan seksual dengan dua pria p yang berbeda dalam kurun waktu yang sangat berbedkatan yang mengakibatkan terjadinya dua kehamilan dalam satu periode kehamilan.

Sebagaimana dengan supertefation, superfecundation juga sangat jarang terjadi akan adanya perubahan yang terjadi pada tubuh wanita segera setelah kehamilan pertamanya seperti yang telah disebutkan di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun