Biasanya buaya tertarik dari getaran baling baling kapal motor. Setelah dihentikan buaya mulai tertarik dan berenang  menghampiri kapal.  Selanjutnya jika buaya liar sudah mendekat, pemandu memercikan umpan berupa bongkahan daging yang digantung pada  tiang semacam pancing berukuran 3  meter.
Buaya selanjutnya mendekati umpan tersebut tanpa rasa takut dengan orang yang ada di kapal kecil tersebut. Â Bahkan sebaliknya justru orang di kapal tersebutlah yang mulai dihinggapi rasa takut melihat buaya besar dari jarak yang sangat dekat yang hanya dipisahkan dengan dinding tipis kapal saja.
 Setelah beberapa lama dengan teknik menggoda buaya, pemandu akan mengetahui kapan  saat buaya akan mengambil umpan.  Di saat itulah pemandu meninggikan umpan dan buaya melompat untuk menggapai umpan tersebut.
Buaya liar baik yang hidup di sungai maupun di wilayah pantai Australia ini memang menjadi perhatian khusus pemerintah mengingat cukup sering buaya dengan ukuran raksasa ini memangsa manusia.
Disamping dapat melihat atraksi jumping crocodile, para petualang dapat menikmati kehidupan ratusan elang liar yang menghuni kawasan sepanjang sungai tersebut dan juga kerbau liar yang hidup di bantaran sungai.
Perpaduan alami keindahan alam, kehidupan liar dan suasana alami yang tidak terjamah manusia membuat tentunya pertualangan ni menjadi sangat istimewa.
Indonesia perlu belajar mengelola lingkungan
Keberadaan buaya air asin di sungai sungai dan juga di wilayah pesisir  di wilayah utara Australia ini ternyata dapat dikelola dan dimanfaatkan keberadaannya dengan sangat baik melalui wisata alam yang tentu saja sangat menarik.  Disamping keindahan alam yang terproteksi dengan baik, kehidupan satwa liar ini dibiarkan secara alami.