Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Taxidermy: Seni dan Teknik Mengawetkan Binatang

18 Maret 2017   10:33 Diperbarui: 18 Maret 2017   20:00 6605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu karya taxidermy yang menjadi juara dunia. Photo: yougottobekidding.files.wordpress.com

Taxidermist bersama karyanya yang sangat menakjubkan. Photo: ABC Radio Melbourne: Fiona Pepper
Taxidermist bersama karyanya yang sangat menakjubkan. Photo: ABC Radio Melbourne: Fiona Pepper
Sebagai contoh dua ekor anjing liar yang sedang bercanda tampak seolah masih hidup.  Kepiawaian ahli taxidermy ini berhasil menyabet juara narional taxidermy se Australia tahun 2017.

Melalui teknik taxidermy, sampai saat ini hampir semua binatang yang masti dapat diawatkan mulai dari mamalia, burung dampai dengan ikan.

Salah satu karya taxidermy yang menjadi juara dunia. Photo: yougottobekidding.files.wordpress.com
Salah satu karya taxidermy yang menjadi juara dunia. Photo: yougottobekidding.files.wordpress.com
Ditangan pra ahli taxidermy ini binatang yang sudah mati seolah dihidupkan kembali, bahkan kita dapat melihat tonjolan pembuluh darah, pancaran mata yang mencekam dan juga  bagian mulut yang tampak masih basah.

Saat ini keahlian taxidermy dapat diperoleh bahkan melalui pendidikan.  Banyak kursus taxidermy terkenal di berbagai negara. Salah satu sekolah taxidermy di Australia memiliki murid mencapai 400 orang, bahkan diantara peserta tersebut ada yang vegetarian.

Tidak pelak lagi saat ini taxidermy tidak semata mata hanya berupa teknik mengawetkan binatang saja, namun sudah menjadi bagian dari seni dan rekreasi dalam melakukan hobby ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun