Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mata Anda Kedutan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

13 Maret 2017   08:18 Diperbarui: 15 Maret 2017   00:00 3101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak diantara kita yang masih sangat percaya bahwa fenomena mata kedutan merupakan pertanda sesuatu yang buruk  akan terjadi.  Bahkan ada yang sampai mengartikan berbagai macam kejadian yang akan menimpa jika bagian mata berkedut di bagian atas atau bawah, di sebelah kiri atau kanan dan sebagainya.

Sebenarnya jika kita mengetahui penyebab mata berkedut, kejiwaan kita  tidak seharusnya terpengaruh oleh berbagai makna dari mata berkedut ini.  Kepercayaan akan arti  mata berkedut ini seringkali mempengaruhi orang berprilaku karena pikirannya ada di bawah pengaruh buruk yang terkait dengan kekhawatiran akan terjadi sesuatu.

Mengapa Kedutan?

Mata berkedut baik di bagian atas atau bawah, bagian kiri atau kanan merupakan fenomena yang umum terjadi.  Biasanya bagian yang berkedut hanya melibatkan bagaian bawah salah satu mata, namun bagian atas mata juga sering kali berkedut.

Mata berkedut biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat, namun seringkali seseorang dapat mengalaminya dalam waktu cukup lama mulai beberapa minggu bahkan sampai hitungan bulan.

Dalam dunia ilmiah fenomena mata kedutan ini dinamakan myokymia.  Pemicu mata berkedut ini antara lain adalah stress, mata lelah, ketegangan pada mata, kafein, ahkohol, mata kering, nutrisi tidak seimbang dan alergi.   

Kebanyakan dari fenomena mata berkedut ini tidak berbahaya, namun dalam hal tertentu mata berkedut ini merupakan pertanda adalah masalah kesehatan yang lebih serius.

Tidak seperti  blepharospasm atau  hemifacial spasm, umumnya mata kedutan tidak berhubungan dengan kelainan syaraf, namun pada kondisi tertentu mata berkedut ini harus ditangani oleh dokter mata.

Penyebab dan cara  mengatasinya

Mata berkedut  dalam beberapa kasus merupakan pertanda dari reaksi tubuh kita terhadap stress.  Jika stress merupakan penyebabnya dianjurkan kita melakukan yoga atau latihan menenangkan pikiran lainnya.

Menghabiskan waktu berinteraksi dengan teman atau bermain dengan hewan peliharaan dapat membantu menghilangkan stress ini sekligus mengurangi gejala mata berkedut.

Disamping stress, mata berkedut dapat disebabkan oleh karena kurang tidur, baik karena stress atau penyebab lainnya.

Mata berkedut seringkali disebabkan karena adanya stress yang dialami oleh mata kita, seperti misalnya kita memerlukan kacamata atau harus mengganti kacamata lama karena sudah tidak sesuai lagi ukuran daya pandangnya.

Hal lain yang menyebabkan mata berkedut adalah terlalu lama berkerja dan memandang layar komputer.  Sebaiknya setiap 20 menit kita bekerja di depan layar computer selanjutnya 20 menit untuk melakukan pekerjaan lainnya yang tidak terkait dengan memandang layar komputer, smartphone ataupun tablet. Dengan cara ini ketegangan dan kelelahan yang terjadi pada mata akan dapat dikurangi dan sekaligus mencegah mata berkedut.

Bagi anda pecandu kopi berat kemungkinan besar mata akan sering berkedut, karena kafein merupakan salah satu pemicu mata kerkedut. 

Jika penyebab mata berkedut karena kafein, maka sebaiknya anda mengurangi konsusi kopi, teh, coklat dan soft drink dalam kurun waktu 1-2 minggu. Disamping kafein alkohol merupakan salah satu penyebab terjadinya mata berkedut.

Jika usia kita sudah mencapai di atas 50, maka secara alamiah mata kita mengalami kekeringan.  Disamping itu mata kering juga terkait dengan lamanya bekerja di depan komputer. Mata kering ini sering dialami oleh orang yang mengkonsumsi obat tertentu seperti antihistaminedan  antidepressant, kafein, alkohol.

Ketidak seimbangan nutrisi seperti kekurangan magnesium dapat menyebabkan mata berkedut.

Mata berkedut seringkali terkait dengan alergi yang menyebabkan mata gatal, bengkak dan berair.  Jika mata kita mengalami alergi dan kita mengusap mata, maka tubuh kita akan melepaskan histamine ke bagian kelopak mata dan juga air mata. Pelepasan histain inilah yang menjadi penyebab mata kita berkedut.

Jika alergi menjadi penyebab mata kita berkedut, maka doktor biasanya memberikan obat tetes mata yang mengandung anti histamine untuk membantu mengurangi mata berkedut. Namun perlu diingat bahwa antihistamin akan menyebabkan mata kita menjadi kering.  Oleh sebab itu,  jika anda mengalami hal seperti ini sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter.

Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, mata berkedut umumnya merupakan fenomena umum yang kita alami dan akan hilang dalam berberapa waktu, namun jika mata berkedut ini berlangsung lama, dokter dapat juga melakukan penyuntikan botox untuk menghentikan kontraksi otot mata.

Jika fenomena mata berkedut ini terjadi terus menerus sebaiknya anda segera menemui dokter karena dapat saja merupakan pertanda sesuatu yang sangat serius terjadi pada tubuh anda terutama jika fenomena berkedut ini mempengaruhi separuh bagian wajah atau jika kelopak mata menurun dan sulit membuka mata. Dalam kondisi seperti ini dokter akan dapat mendiagnosa dan menentukan penyebabnya dengan pasti dan akan memberikan solusi pengobatannya.

Oleh sebab itu jika mata kita berkedut, maka sebaiknya kita  tidak menginterprestasikan macam macam karena mata kedutan ini merupakan fenomena kesehatan yang terakit dengan kondisi tubuh kita. 

Mempercayai mata kedutan sebagai pertanda buruk tertentu yang akan menimpa diri kita selain dilarang oleh agama, juga akan mempengaruhi pikiran kita yang berujung penurunan produktivitas kita.

Rujukan : satu, dua, tiga, empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun