Disamping itu L-carnatine juga berfungsi meningkatkan aliran darah dan penyerapan oksigen sehingga sering digunakan untuk orang yang menderita penyakit angina.
L-carnitine memang bukan masuk dalam bahan yang dilarang, namun infus L-catinitine dengan dosis lebih dari 50 ml dalam waktu 6 jam sebelum bertanding dilarang.
Menurut pihak yang menangani atletik Inggris, L-carnitine merupakan substansi legal dan merupakan suplemen yang diperbolehkan digunakan oleh para atlit yang membutuhkan ketahanan stamina staminanya.
Bagaimana reaksi Mo Farah?
Banyak media yang kini mengkaitkan performa spektakuler dan prestasi yang diraih Mo Farah dengan penggunaan L-carnitine. Namun Mo Farah menyatakan bahwa dia adalah atlit yang bersih dan selalu mengikuti aturan terkait penggunaan substansi, dosis dan metode pemberiannya. Dia sangat menyayangkan media mengkaitkan dirinya dengan doping dan mempertanyakan motivasi media yang menuduhnya.
![Mo Farah bersama keluarga. Photo: cdn.images.express.co.uk](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/28/farah3-58b4e0c5f87e61d2046810a4.jpg?t=o&v=555)
![Dua emas yang diraihnya di olimpiade Rio menempatkan dirinya sebagi pelari kelas elit dunia. Photo: ichef-1.bbci.co.uk](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/28/farah2-58b4e02db47e61470b1dbc54.jpg?t=o&v=555)
Mungkin kita harus menunggu beberapa lama lagi untuk mengetahui apakah Mo Farah yang  prestasinya yang sangat spektakuler dan  menyihir dunia ini   memang adalah atlit yang bersih dari doping.