Penyebaran virus ini dapat terjadi dari induk udang ke anak anaknya dan juga melalui kanibalisme udang yang sakit dan udang mati. Â Kontaminasi air tambak juga berperan dalam penyebaran virus ini.
Disamping itu penyebaran ini dapat terjadi dialam melalui orang yang memancing menggunakan umpan udang yang terkontaminasi virus ini. Â Burung juga berperan dapat menyebarkan virus ini dari satu kolam ke kolam lain melalui udang tangkapannya.
Saat ini daerah merah sebagai pusat terjangkitnya virus white spot ini adalah Asia, terutama Vietnam, Tiongkok dan Thailand, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Timur Tengah dan Australia
Pelajaran yang sangat berharga
Australia yang dulunya dikenal sebagai negara yang peternakan udangnya bebas dari virus mematikan white spot ini kini tengah berjuang keras untuk menanggulangi kasus penyebaran virus yang diperkirakan akan terus meluas dan kemungkinan dapat menghacurkan industri udangnya.
Dengan kapasitas seperti ini konsumsi udang nasional Australia mencapai 55.000 ton per tahun dan sekaligus mengekespor udang produksinya sekitar 18.000 ton pe rtahun.
Dengan skala peternakan udang seperti yang telah digambarkan di atas, kita dapat membayangkan betapa dasyatnya kerugian yang ditimbulkan akibat merebaknya virus ini.
Bagi peternak udang kejadian ini merupakan mimpi buruk yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya karena terjadi dalam waktu yang sangat singkat dan mengakibatkan kehancuran total peternakan udangnya.
Memang sangat mengherankan jika Australia yang tercatat sebagai salah satu negara yang menerapkan sistem biosekuriti terketat di dunia sampai kebobolan sedemikian rupa sehingga menghancurkan industri perudangan nasionalnya.
Dalam kasus ini titik lemah dari biosekuriti adalah kelengahan, ketidakpiawaian dan juga kurang sigapnya  petugas karantina. Setelah sejumlah laporan kejadian virus white spot pun masih ada keterlambatan untuk mengeliminasi virus ini.