Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cabai Membuat Orang Lebih Sehat dan Panjang Umur

14 Januari 2017   10:08 Diperbarui: 15 Januari 2017   17:35 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengkonsumsi cabai merah menurunkan angka kematian sebesar 13% terutama yang diakibatkan oleh serangan jantung dan stroke. Photo : CNN

Akhir-akhir ini gonjang ganjing harga cabai yang selangit membuat banyak kalangan pusing dan sekaligus menimbulkan polemik.

Semua orang sepakat bahwa memang cabai itu bukan termasuk makanan pokok seperti misalnya beras, walaupun demikian tentunya kebiasaan masyarakat mengkonsumsi cabai tidak serta merta dapat dikurangi apalagi dihilangkan.

Kali ini saya tidak akan masuk ke dalam pembahasan polemik harga Cabai yang melangit ini dan bagaimana cara mengatasinya, namun akan meninjaunya dari sudut pandang lain, yaitu kesehatan.

Penelitian tentang pengaruh positif cabai pada kesehatan memang sudah banyak dilakukan, namun hasil penelitian yang baru saja dipublikasikan oleh para peneliti dari University of Vermont mempertegas kembali pengaruh positif ini. Konsumsi cabai merah ternyata berakibat pada penurunan angka kematian sebesar 13%, terutama yang disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

Hasil peneltian yang dipublikasikan di Ilmiah PLoS ONE  pada tanggal 9 Januari 2017 lalu ini tentunya membangkitkan harapan bahwa mengkonsumsi cabai bukan hanya sekadar kebiasaan yang membuat harga cabai bergejolak, namun memberikan pengaruh yang positif bagi kesehatan.

Penelitian ini dinilai cukup valid mengingat para peneliti menggunakan sampel yang cukup besar dan beragam, yaitu sebanyak 16.000 orang dari berbagai lapisan masyarakat yang data kesehatannya diikuti secara cermat selama 23 tahun.

Bagaimana mekanismenya?

Cabai merah telah diteliti mengandung capsaicin yang berperan besar dalam mekanisme seluler dan molekuler yang berfungsi untuk mencegah obesitas dan mengatur aliran darah koroner.

Di samping itu capsaicin juga berfungsi sebagai antimikroba yang sekaligus mengatur biota bakteri pada saluran pencernaan yang berujung pada berkembangnya mikroba yang bersahabat bagi manusia dalam menunjang kesehatan.

Struktur molekul capsaicin yang berdampak positif bagi kesehatan. Sumber: thumbs.dreamstime.com
Struktur molekul capsaicin yang berdampak positif bagi kesehatan. Sumber: thumbs.dreamstime.com
Walaupun mekanisme peran cabai dalam penurunan angka kematian ini belum dapat dijelaskan dengan pasti, namun diduga penurunan angka kematian ini terkait dengan peran capsaicin yang merupakan reseptor utama dalam Transient Receptor Potential (TRP) channels.

Penelitian dari Harvard School of Public Health sebelumnya yang dupublikasikan pada tahun 2015 lalu juga menunjukkan bahwa capsaicin merupakan kandungan bioaktif cabai merah ini disamping berperan aktif dalam pembakaran lemak juga berfungsi memerangi infeksi dan menstimulasi ginjal, paru dan jantung.

Menyikapi gejolak harga cabai di tanah air ini memang harus dilakukan dengan kepala dingin dan  wawasan yang lebih luas.  Oleh sebab itu, cabai sebaiknya tidak dipandang sebagai sekedar bagian dari kebiasaan masyarakat saja namun memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan kita.

Sumber : Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun