Usia di atas 90 tahun tahun bagi orang Indonesia merupakan usia yang langka, apalagi masih dalam keadaan sehat dan pemikirannya masih produktif. Umumnya di usia yang senja ini banyak yang sudah pikun dan kesehatannya menurun, namun ternyata hal ini tidak berlaku pada Henry Kissinger.
Berita intelejen yang didapat oleh harian ternama Jerman Bild mengabarkan bahwa presiden tepilih Trump kemungkinan besar akan menunjuk Henry Kissinger yang kini berusia 93 tahun mantan Secretary of State Amerika untuk menjadi penengah sekaligus membenahi hubungan Amerika dengan Rusia yang saat ini sedang dingin.
Pihak intelejen menduga bahwa langkah yang diambil Trump ini merupakan bagian dari strategi besar Amerika untuk memulihkan kembali hubungan dengan Rusia dengan strategi meminta Rusia untuk menarik pasukannya dari wilayah Timur Ukrania dengan imbalan negara Barat tidak lagi mengutak atik masalah aneksasi Crimea.
Perjalanan karir
Catatan perjalanan karir Henry Kissinger memang sangat luar biasa dan penuh dinamika. Kissinger pernah menjabat sebagai penasehat kemanan nasional Amerika di bawah presiden Richard Nixon dan Gerald Ford.
Selepas menjadi penasehat keamanan nasional yang dijalaninya antara tahun 1969-1973 karirnya terus bersinar ketika ditunjuk sebagai Secretary of State pada tahun 1973-1977.
Banyak kalangan yang menilai Kissinger merupakan salah satu tokoh yang paling kontroversial, berpengaruh, dan dominan dalam perpolitikan Amerika.
Ketika pada tahun 1973 ketika Kissinger menerima hadiah nobel untuk perdamaian atas upayanya mengakhiri perang Vietnam pun banyak kalangan yang mengkritisi diri nya karena keterlibatannya dalam pengeboman Kamboja.
Mengapa Kissinger sangat Istimewa bagi Rusia?
Pertemuan pertama Kissinger dengan Putin terjadi di era tahun 1990an. Ketika Putin berkuasa dan masuk Kremlin pada tahun 2000, Kissinger tercatat pernah beberapa kali mengunjungi Putin.
Tampaknya kedua tokoh ini memiliki kecocokan karena memiliki latar belakang yang sama yaitu dunia intelejen.
Kissinger menggambarkan Putin yang pernah menjadi mata mata badan intelejen Rusia KGB sebagai “a man with a great sense of connection, an inward connection, to Russian history as he sees it”
Menurut pandangan Kissinger dunia Barat seharusnya memikul tanggung jawab atas konflik yang terjadi di Ukraina. Disamping itu dia mengatakan bahwa aneksasi Rusia terhadap Crimea harus dipandang sebagai kasus khusus. Aneksasi terhadap Crimea memang tidak dibenarkan, namun menurutnya hal ini tidak mengakibatkan konsekuensi global apapun.
Menurut catatan memang selama masa kampanye nya Trump mengatakan bahwa dia akan mengakui aneksasi Rusia terhadap Crimea dan juga akan mengangkat sangsi Amerika terhahap Rusia.
Bak gayung bersambut juru bicara Rusia menyatakan bahwa Rusia akan menyambut baik rencana penunjukan Kissinger ini dan menyebutnya sebagai orang yang memiliki pengetahuan yang sangat mendalam terkait dengan hubungan Rusia dan Amerika.
Disamping kesehatannya yang masih menunjang di usianya yang sudah senja ini Kissinger melalui pemikirannya ternyata masih diperlukan oleh negara.
Jika nantinya dia berhasil menyelesaikan tugasnya sebagai penengah hubungan Rusia – Amerika dengan baik, maka di saat kebanyakan orang seusianya sudah pikun, Kissinger berhasil mencetak catatan prestasi baru dalam perjalanan karir politiknya yang panjang, penuh warna dan dinamika tersebut.
Rujukan : Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, enam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H