Kehamilan Karta orangutan asal Sumatera yang tergolong sangat langka ini memang menjadi berita utama sekaligus kegembiraan bagi kelompok pelestari hewan langka, tidak hanya di Australia, namun juga di dunia.
Bagaimana tidak Karta yang kini tengah berumur 34 tahun memiliki catatan yang mengkhawatirkan dalam urusan kehamilan.  Sejak tahun 1995 Karta yang menghuni  Adelaide Zoo di Australia ini sejak tahun 1990  tercatat kehilangan 6 bayi  nya sesaat setelah dilahirkan.
Para ahli berusaha keras mengetahui penyebab kematian anaknya, namun tampaknya penyebab nya belum dapat dipastikan.
Karta tercatat melahirkan anak pertamanya pada saat dia berumur 9 tahun. Â Anak pertamanya yang dinamai Karen ini lahir di San Diego Zoo di Amerika dengan kondisi sehat. Â Hal ini menandakan bahwa Karta juga dalam kondisi yang sehat.
Karen kini telah beranjak dewasa dan masih hidup dan tinggal di San Diego Zoo sampai sekarang.  Namun menurut catatan Karen memang tidak dibesarkan oleh Karta, namun dipelihara dan dirawat oleh para penjaga  kebun binatang.
Kematian anak anak  Karta sesaat setelah dilahirkan mengundang pertanyaan apakah memang Karta tidak memiliki kemampuan sebagai seorang Ibu untuk membesarkan anaknya ?
Dengan berjalannya waktu, ternyata  sifat keibuan Karta terus mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Namun para pakar mengidentifikasi bahwa Karta mengalami permasalahan  dalam menyusui anaknya karena masalah anatomi puting payudaranya yang kecil sehingga anaknya sulit menyusu secara alami.
Kesulitan menyusui ini mulai diketahui oleh para pakar sebelum  kelahiran 2 anaknya yang terakhir.
Kini Karta sedang menunggu kelahiran anaknya  bersama pasangannya yang bernama Kluet  yang diperkirakan akan lahir pada bukan Januari 2017 mendatang.
Tidak tanggung tanggung serangkaian sistem kamera canggih  telah dipasang untuk memonitor perkembangan dan tingkah laku Karta selama 24 jam setiap hainya.
Karta juga diberi susu kombucha yang kaya akan probiotik selama masa latihan menyusui. Â Disamping itu susu tambahan untuk anaknya juga sudah disiapkan untuk kebutuhan anaknya.
Kerja keras penjaga memang tampaknya sangat dituntut  agar nanti ketika anaknya lahir, Karta memperbolehkan para penjaga ini memberikan susu dan makanan tambahan kepada anaknya.
Kini warga Australia pencinta Karta sedang harap harap cemas menyambut kelahiran anak Karta ini. Â Rasa cemas dan senang bercampur aduk dalam hati para penjaga dan penggemar Karta.
Mereka mengharapkan bahwa sejarah buruk kelahiran anak Karta ini akan berubah menjadi kebahagiaan orang banyak ketika Karta dapat melahirkan anaknya dengan selamat dan anaknya dapat tumbuh dewasa seperti saudara perempuannya Karen di negeri Paman Sam.
Mereka kini bahu membahu menolong Karta untuk mewujudkan mimpi indahnya memiliki anak lagi yang sehat dan tumbuh besar menjadi penerus keturunan Karta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H