Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pasar Kembang Api terbesar di Mexico Meledak

21 Desember 2016   13:06 Diperbarui: 21 Desember 2016   13:39 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hampir semua kios di salah satu pasar kembang api terbesar di Mexico ini hancur. Sumber: media.nbcbayarea.com

Bagi rakyat Mexico merayakan natal dan tahun baru terasa hambar tanpa dihiasi oleh warna warni kembang api dan suara petasan. Di saat saat masyarakat menyambut kedua hari besar ini dengan penuh antusias dan kebahagiaan, mereka dikejutkan dengan musibah yang menurut pengamat merupakan  yang terbesar selama ini.

Beberapa jam lalu terjadi ledakan super dasyat di pasar kebang api San Pablito yang merupakan pasar kembang api terbesar dan terbaik di Mexico. (lihat videonya di sini)

Tidak tanggung tanggung ledakan besar itu meluluh lantakkan lebih dari 80 % kios kembang api yang berjumlah  300  di pasar kembang api tersebut dan membakar sebanyak 300 ton kembang api .

Hampir semua kios di salah satu pasar kembang api terbesar di Mexico ini hancur. Sumber: media.nbcbayarea.com
Hampir semua kios di salah satu pasar kembang api terbesar di Mexico ini hancur. Sumber: media.nbcbayarea.com
Dalam waktu sekejap ledakan yang bermula di satu kios itu merambat dan memberikan efek domino yang luar biasa cepatnya.  Akibatnya  sampai saat ini ledakan tersebut telah memakan 29 korban jiwa dan melukai ratusan orang yang berada di pasar kebang api saat ledakan terjadi.

Tercatat 13 anak mengalami luka bakar sampai dengan 90% di tubuhnya sehingga untuk menyelamatkan nyawanya korban di bawa ke Amerika untuk dirawat di rumah sakit di kota Galveston  di Texas.

Saat ledakan terjadi bola api besar membumbung di angkasa dengan asap yang memenuhi langit.  Sampai sekarang penyebab ledakan masih belum diketahui, namun

Ledakan  dasyat ini juga membakar mobil mobil yang berada di sekitar pasar.  Para penyelamat yang berhasil masuk ke pasar setelah ledakan dinyatakan aman harus menggunakan masker akibat abu dan puing puing yang berserakan pasca ledakan.

Ledakan menghancurkan lebih dari 80% dari 300 kios kembang apai yang ada di pasar tersebut Sumber:cdn-01.independent.ie
Ledakan menghancurkan lebih dari 80% dari 300 kios kembang apai yang ada di pasar tersebut Sumber:cdn-01.independent.ie
Mengingat masih adanya bahaya ledakan susulan pihak berwenang meminta masyarakat untuk berada di luar radius 5 km dari wilayah ledakan.

Dari catatan  yang ada ternyata pasar ini juga pernah mengalami ledakan berantai pada tahun 2005 lalu saat Mexico merayakan haru kemerdekaaanya yang menghancurkan ratusan kios kembang api. 

ledakan yang sangat dasyat ini memakan korban jiwa 29 orang dan melukai ratusan orang termasuk 13 anak yang mengalami luka bakar lebih dari 90%. Sumber:cdn-04.independent.ie
ledakan yang sangat dasyat ini memakan korban jiwa 29 orang dan melukai ratusan orang termasuk 13 anak yang mengalami luka bakar lebih dari 90%. Sumber:cdn-04.independent.ie
Pada bulan September 2006 juga terjadi ledakan berantai yang besar yang terjadi di pasar yang sama.

Walaupun oleh kalangan pakar kembang api di perguruan tinggi pasar ini dinyatakan sebagai pasar kembang api yang paling aman di Amerika Latin, ternyata bahaya petasan dan kembang api tetap saja mengintai setiap saat dan akan bereaksi di tengah tengah kelengahan manusia.

Memang sangat sulit untuk meninggalkan kebiasaan yang sudah lama menjadi tradisi walaupun tradisi tersebut sangat berbahaya. Menyeimbangkan tradisi dan keamanan tentu saja sangat sulit sesulit menyatukan air dengan minyak.

Semoga musibah ini dapt menjadi pelajaran kita bersama.

Sumber: Satu, Dua, Tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun