Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Teruslah Berjuang, Schumacher

18 Desember 2016   14:40 Diperbarui: 24 Desember 2016   20:13 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan keep fighting merupakan gerakan nirlaba untuk membantu sesama manusia untuk tetap menjaga asa. Photo: Reuters: Tony Gentile

Siapa yang tidak mengenal Schumacher yang telah mengukir sejarah dalam dunia balap Formula 1 dengan catatan emas 7 kali menjadi juara Dunia ini. Tentunya akan  sangat sulit bagi pembalap Formula 1 lainnya untuk menyamai rekor kemenangan yang diraih Schumacher ini,  yaitu 91 kemenangan.

Suatu saat saya pernah bertemu dengan seorang ibu warga Jerman yang bekerja di di Halle University Jerman di bagian tata usaha Univeritas. Saat itu memang Schumacher berada di tepi puncak keemasannya.

Ibu tersebut menceritakan bagaimana dia menangis setiap Schumacher gagal memenangi balapnya dan setelah itu biasanya dia tidak masuk kerja hari berikutnya karena dia tidak dapat konsentrasi pada pekerjaannya.

Memang tidak dapat dibayangkan apa yang terjadi pada ibu ini ketika Schumacher mengalami kecelakaan dengan dampaknya bagai kesehatan Schumacher yang masih berlanjut sampai saat ini.

Pada tanggal 29 Desember mendatang kejadian yang sangat tragis yang menimpa Schumacher sudah genap tiga tahun.

Tidak banyak orang mengetahui secara detail bagaimana sebenarnya kondisi dan perkembangan kesehatan pembalap Formula1 tersukses sepanjang sejarah ini sejak kejadian yang tidak diinginkan menimpanya pada tanggal 29 Desember 2013 lalu.

Schumacher mengalami kecelakaan saat melakukan ski di pengunungan Alpen yang merupakan hobi lain yang paling digemarinya. Akibat kejadian tersebut kepalanya terbentur batu dan membuatnya koma dalam beberapa waktu.

Setelah hampir 1 tahun dirawat intensif di rumah sakit, Schumacher yang pada bulan Januari mendatang berusia 48 tahun ini akhirnya diperbolehkan keluar dari rumah sakit untuk dirawat di rumah.

Ketidaktahuan umum terkait dengan status kesehatan Schumacher sampai saat ini memang merupakan bagian dari privacy keluarga.  Bagi keluarga isu kesehatan Schumacher bukan merupakan  ranah publik dan akan tetap terus dijaga oleh keluarga.

Menurut manajernya, Schumacher memang sangat menjaga privacy nya termasuk saat ketika dia mencapai puncak karirnya di balapan paling bergengsi ini. Dia memang memisahkan antara kehidupan pribadi dan kehidupan publiknya sebagai salah satu olahragawan yang paling banyak dijadikan idola.

Terinspirasi dari sosok Schumacher yang sangat luar biasa ini, pihak keluarga mendirikan gerakan nirlaba untuk membantu sesama dalam melakukan kegiatan kemanusiaan.

Gerakan ini dibuat untuk merayakan kesetiaan penggemar Schumacher melalui kegiatan seperti pameran, aktivitas media sosial dan aktivitas lainnya sekaligus menjadi wadah berkumpul bagi para penggemarnya.

Gerakan ini yang dinamakan “Keep Figthing” dimaksudkan untuk merayakan sekaligus mengingat karakter, prestasi dan motivasi Schumacher yang terus membara. 

Melalui  wadah  ini diharapkan gerakan pantang menyerah dapat ditularkan kepada orang lain yang sedang mengalami kendala dan kejadian yang tidak diinginkan agar tetap menjaga asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun