Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Trio Rocket Women India yang Mendunia

13 Desember 2016   09:26 Diperbarui: 13 Desember 2016   10:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo kegembiraan staf ISRO setelah keberhasilan peluncuran satelit India Ke Mars menjadi sensasi dunia. Sumber: AFP

Pekerjaan sebagai ilmuwati ruang angkasa ini merupakan pekerjaan pertama yang dilamarnya dan dia berhasil mendapatkan pekerjaannya di ISRO.  Kini dia telah meniti karirnya dalam bidang luar angkasa selama lebih dari 20 tahun.

Merupakan kebanggaan yang luar biasa bagi dirinya yang mengembangkan karir dalam bidang luar angkasa ketika pemerintah India mengabadikan misi yang ditanganinya dalam lembaran mata uang 2000 rupee .

Wanita ini sudah biasa bekerja selama 10 jam per harinya, namun di saat menjelang peluncuran satelit biasanya dia bekerja antara 12-14 jam per harinya.  Bagi dirinya misi ke Mars merupakan keberhasilan besar, namun dirinya harus selalu menatap ke depan untuk terus berpikir mengak rahasia besar lainnya yang ada di ruang angkasa.

Anuradha TK yang kini menjabat sebagai Geosat Programme Director di  Isro Satellite Centre merupakan wanita peneliti ruang angkasa paling senior.

Anuradha TK. Photo: Asif Saud
Anuradha TK. Photo: Asif Saud
Spesialisasi wanita ini adalah mengirimkan satelit komunikasi ke ruang angkasa dan menempatkannya pada ketinggian paling tidak 36.000 km di atas permukaan bumi. Ketertarikan wanita yang sudah mengabdikan diri selama 34 tahun di dunia raung angkasa ini dimulai ketika dia berusia 9 tahun.

Saat itu peristiwa peluncuran Apollo dimana Neil Armstrong berhasil menginjakkan kakinya di bulan sangat mengispirasinya menjadi ahli ruang angkasa.  Saat itu dia menulis puisi tentang pendaratan manusia di bulan dalam bahasa ibunya yaitu bahasa Kannada.

"Terkadang saya lupa kalau diri saya adalah wanita. Saya tidak pernah mendapat keistimewaan hanya karena saya adalah wanita.  Di tempat kerja semua diperlakukan dengan sama termasuk beban kerja", demikian ujarnya.

Anuradha masih ingat ketika pada tahun 1982 dia bergabung dengan ISRO, hanya ada 5 orang wanita.  Namun kini persentase wanita yang bekerja di ISRO sudah mencapai 25% dari total pekerja di sana sebanyak 16.000 orang.

Sumber: Satu, dua, tiga, empat , lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun