Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Identitas Diri yang Ditentukan Sebelum Lahir

8 Desember 2016   07:15 Diperbarui: 8 Desember 2016   10:48 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hidup ini jenis kelamin, sidik jari, profil wajah, status penglihatan, berat badan dll akan menjadi keunikan identitas kita.

Mungkin banyak diantara kita bertanya tanya mengapa kita dilahirkan sebagai laki laki atau perempuan, mengapa sidik jadi kita unik demikian juga wajah kita?, apakah ketika lahir kita sudah dapat membedakan warna? dan masih banyak sederetan pertanyaan lainnya.

Sederetan pertanyaan ini merupakan bagian dari peristiwa penting yang terjadi ketika kita masih dalam kandungan ibu.  Banyak dari identitas yang akan melekat selama hidup kita  sudah terbentuk dan ditentukan sebelum kita dilahirkan.

Cetak Biru dan Jenis Kelamin 

Tahapan yang penting sebagai awal pembentukan identitas kita adalah ketika sperma bertemu dangan sel telur dan terjadi pembuahan. Peristiwa ini terjadi ketika sekitar 250 juta sperma berjuang dan berlomba untuk mencapai dan membuahi sel telur.

Ketika terjadi pembuahan, cetak biru  kita dalam hal ini adalah materi genetik sudah terbentuk.  Tidak hanya sampai disitu saja, jenis kelamin pun sudah ditentukan. Pertemuan dua kromosom X dari orang tua kita akan menjadikan kita sebagai perempuan dan pertemuan kromosom X dan Y akan menjadikan kita sebagai laki laki. Selanjutnya gen gen yang membentuk cetak biru ini berperan besar dalam penentuan identitas kita dalam 9 bulan ke depan sebelum dilahirkan.  

Pada hari ke enam setelah terjadi pembuahan  adalah tahapan  yang sangat kritis, karena akan sangat menetukan apakah pembuahan ini akan terus berkembang atau tidak ke tahapan perkembangan selanjutnya.  Tahapan ini ditandai dengan  peristiwa  embrio ditransfer dan dibenamkan di rahim ibu.

Data empiris menunjukkan bahwa sebanyak 2/3 dari hasil pembuahan ini gagal memasuki tahap perkembangan berikutnya dan  hanya embrio yang sehat saja yang memasuki tahapan perkembangan selanjutnya di rahim ibu.

Profil Wajah

Pada usia kandungan 4 minggu embrio sudah mulai berbentuk termasuk di dalamnya tubuh  dan bagian lainnya.  Satu hal yang paling menarik adalah wajah kita sudah mulai menampakkan profilnya pada tahapan ini.

Pembentukan profil wajah ini merupakan hasil kerja gen gen yang menyusun cetak biru kita.  Para pakar genetik menduga bahwa wajah khas yang kita miliki ini merupakan hasil kerja ratusan gen yang aktif saat tahap pembentukan profil wajah kita.  Jadi dapat dipastikan walaupun mirip, tidak akan pernah ada dua orang memiliki wajah yang sama.

Kidal dan Non Kidal

Pada minggu ke 8,  embrio memasuki tahap foetus.  Pada usia 11 minggu tungkai kita sudah terbentuk dan mulai dapat digerakkan, demikian juga  dengan tangan dan ibu jari.

Pada saat foetus berusia 11 minggu ini sudah dapat diidentifikasi  apakah kita akan menjadi kidal atau tidak dengan memperhatikan  pola pergerakan tangan bayi di dalam kandungan.

Penentuan apakah kita kidal atau tidak ini sepenuhnya dikendalikan oleh gen yang kita miliki.  Data menunjukkan bahwa persentase kidal  mencapai  10%.  Namun disamping kidal dan tidak kidal ini, masih ada  satu kelompok lagi yang proporsinya sebanyak 1% yang berada diantara kelompok kidal dan non kidal.

Sidik Jari

Pada usia 12 minggu kejaiban lainnya terjadi pada kita, yaitu terbentuknya sidik jari.  Pada fase ini kulit jari mulai berkerut akibat tekanan cairan amniotic.  Pada minggu ke 17 pola sidik jari yang sangat unik yang akan menjadi identias diri kita pada 10 jari  sudah terbentuk.

Sidik jari yang kita miliki ini memang sangat unik, karena walaupun pada kelahiran kembar identik sekalipun sidik jari ada perbedaan.  Keunikan sidik jari inilah yang membuat kita dapat berbeda  dengan 7 milyar orang lain yang saat ini ada.

Kekebalan dan preferensi pasangan

Untuk dapat bertahan hidup nantinya tentu bayi yang dilahirkan harus dilengkapi oleh sistem pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri.  Pada minggu ke 14 sistem pertahanan tubuh  yang disebut dengan protein human leukocyte antigen (HLA) sudah mulai terbentuk.

Protein HLA ini memang sangat unik kerjanya karena disamping sebagai bagian dari pertahanan tubuh, juga memiliki fungsi lainnya.

Teori yang berkembang saat ini menyatakan bahwa protein HLA inilah yang  membuat bau badan kita berbeda dengan bau orang lain.  Disamping itu diduga protein HLA ini berperan besar dalam menentukan ketertarikan kita pada seseorang dan dalam menentukan pilihan pasangan kita.

Perilaku Terkait Gender

Pada minggu ke 15, secara fisik alat kelamin sudah terbentuk sehingga dapat dengan mudah kita membedakan anatara laki laki dan perempuan.

Hormon testosterone sangat berperan dalam tahapan ini.  Sebenarnya pengaruh hormon testosterone ini mulai bekerja  pada minggu ke delapan masa kandungan, namun pada minggu ke 15 ini hormon testosterone berpengaruh besar pada otak kita.

Pada tahap ini foetus laki laki akan menerima lebih banyak dosis testosterone yang diproduksi di testikel, sedangkan foetus perempuan menerima lebih sedikit testosterone dari ibu dan kelenjar adrenal yang dimilikinya.

Pada tahap inilah kepribadian kita sudah mulai terhubung dengan otak yang akan menghasilkan  dan menentukan prilaku laki laki atau perempuan kita .

Buta warna dan perlihatan normal

Pada usia 28 minggu kehamilan  otak dan tubuh kita sudah berkembang dengan baik. Peristiwa penting yang akan menetukan identitas kita adalah perkembangan mata. Pada saat lahir kita sudah dapat membedakan 10 juta warna yang berbeda.

Dalam keseharian kita tentunya kita pernah mendengar akan kelainan genetik yang disebut dengan buta warna yang gennya terletak pada kromosom X, sehingga pewarisannya tergantung ditentukan oleh ada tidaknya gen teresebut pada orang tua kita.

Apakah kita akan  berpenglihatan normal atau buta warna  mulai ditentukan pada tahap 28 minggu usia kandungan ini karena pada tahap inilah pigmen mata kita seperti pigmen biru untuk mendeteksi gelombang pendek, pigmen hijau untuk mendeteksi gelombang sedang dan pigmen merah untuk mendeteksi gelombang cahaya panjang mulai terbentuk.

Berat lahir dan status kesehatan 

Perkembangan embrio menjadi foetus memang merupakan Peristiwa yang  sangat menakjupkan.  Sel yang tadinya  hanya satu pada usia kehamilan 37 minggu sudah berkembang menjadi satu trilyun dan terus berkembang dengan jumlah yang sangat menakjubkan.

Berat badan pada saat kita dilahirkan sangat ditentukan oleh ras, jenis kelamin dan gen yang kita miliki.  Namun demikian faktor lingkungan seperti diet ibu selama kehamilan, tingkat stress, status merokok atau tidak dll juga berperan.

Berat lahir kita kelak  akan sangat menentukan status kesehatan kita, seperti misalnya body mass index, resiko terhadap diabetes, performa kognitif dll.

Jadi di luar kendali kita, identitas yang akan kita sandang selama hidup kita seperti yang diuraikan di atas sudah terbentuk saat kita dalam kandungan ibu.

Rujukan: satu, dua, tiga,empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun