Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Siapa Sebenarnya Ratu Nefertari?

6 Desember 2016   05:11 Diperbarui: 6 Desember 2016   12:32 6568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan mummi bagian dari kaki ini adalah kaki dari ratu Nefertari. Photo: Credit: Professor Joann Fletcher

Pada tanggal 2 Desember 2016 lalu para arkeolog dari the University of York's Department of Archaeology dengan menggabungkan teknik radio carbon dating, anthropology, palaeopathology, Egyptology, genetic dan Chemistry berhasil mengungkap rahasia mummi sepasang kaki yang selama ini dipajang di museum Italia. Sepasang bagian kaki tersebut dipastikan adalah kali ratu Nefertari istri pharaoh Ramses II yang bekuasa di Mesir tahun 1303-1213 sebelum masehi.

Makam ratu Nefertari memang sangat indah. Sumber: www.sciencephoto.com
Makam ratu Nefertari memang sangat indah. Sumber: www.sciencephoto.com
Kuburan Nefertari sebenarnya ditemukan sudah lama oleh Ernesto Schiaparelli (1856–1928) di the Valley of the Queens yaitu pada tahun 1904. Setelah penemuan, selanjutnya berbagai barang bersejarah di dalam kuburan ini dibawa ke Italia dan disimpan di Museum Mesir di Turin. Saat dilakukan evakuasi banyak sekali benda bersejarah yang dikumpulkan termasuk salah satunya sepasang kaki dalam bentuk mummi dan juga sepasang sendal.

Siapa Sebenarnya Ratu Nefertari itu?

Sebagai istri dari raja Ramses II, ratu Nefertari memang terkenal dengan kecantikannya. Tidak hanya sampai disitu saja, setelah meninggal ratu Nefertari, mumminya disimpan di kuburan yang penuh dengan hiasan yang sangat indah di the Valley of the Queens.

Ratu Nefertari terkenal dengan kecantikannya dan kepiawaian dalam politik luar negeri. Photo: blogs.discovermagazine.com
Ratu Nefertari terkenal dengan kecantikannya dan kepiawaian dalam politik luar negeri. Photo: blogs.discovermagazine.com
Di samping terkenal dengan kecantikannnya, ratu Nefertari juga terkenal dengan perannya dalam politik luar negeri. Oleh sebab itu, tidak heran jika catatan sejarah mengungkapkan bahwa ratu Nefertari merupakan  istri yang paling dicintai oleh raja Ramses II. 

Asal usul ratu Nefertari memang tidak banyak diketahui, namun di dalam kuburannya ditemukan knop dengan hiasan  dikenal sebagai Kheper-Kheperu-Ra’ yang terkiat dengan raja Ai yang memerintah mesir beberapa tahun setelah raja Tutankhamun.

Lambang yang ada di knop ini menunjukkan Nefertari masih keturunan raja . Sumber: www.ancient-origins.net
Lambang yang ada di knop ini menunjukkan Nefertari masih keturunan raja . Sumber: www.ancient-origins.net
Namun catatan sejarah menunjukkan bahwa Ratu Nefertari tidak menyandang gelar “anak raja” yang menimbulkan spekulasi bahwa ratu Nefertari tidak masuk dalam garis keturunan utama raja. Diduga bahwa ratu Nefertari bukanlah anak perempuan King Ay, namun diduga dia adalah cucu dari raja ini.

Ratu Nefertari kawin dengan raja Ramses II ketika raja ini dinobatkan sebagai raja sepeninggal ayahnya yang bernama Sey’i. 

Tidak terdapat catatan sejarah yang pasti berapa usia Ramses II ketika dinobatkan jadi raja, namun diduga ketika itu dia berumur 25 tahun. Sedangkan Nefertari diduga berusia sedikit lebih muda (antara 20-25 tahun)  dari Ramses II saat itu.

Dari perkawinannya ini ratu Nefertari memiliki 4 anak laki-laki yaitu Amun-hir-khepeshef, Pa-Ra-wenem-ef, Mery-Ra dan Mery-Atum. Di samping 4 laki-laki ini Nefertari juga memiliki 4 anak perempuan hasil perkawinannya dengan Ramses II yang masing-masing bernama Baketmut, Nefertari, Merytamun dan  Henuttaui.

Pada saat yang bersamaan raja Ramses II juga memiliki istri lain yang bernama Isisnofret. Dalam hal pewarisan tahta sebenarnya  anak laki-laki Nefertari memang lebih favorit untuk mewarisi tahta kerajaan dibandingkan dengan anak laki-laki Isisnofret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun