Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anda Ketagihan Makanan Berlemak? Mungkin Ini Penyebabnya

29 Oktober 2016   14:14 Diperbarui: 29 Oktober 2016   16:08 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lemak memang berguna untuk tubuh kita sebagai sumber energi, namun kelebihan mengkonsumsi makanan dapat mendatangkan masalah bagi kesehatan.

Hasil studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari tim peneliti dari University of Cambridge yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Nature menunjukkan bahwa ternyata bagi sebagian orang keinginan tidak terkontrol untuk mengkonsumsi makanan yang berlemak disebabkan oleh mutasi gen yang terjadi pada gen yang dinamakan melanocortin-4-receptor (MC4R).

Sebanyak 1-5% orang yang mengalami obesitas ternyata memiliki gen yang mengalami mutasi yang terletak di bagian syaraf otak ini. Hal yang paling unik adalah walaupun orang yang memikili gen ini tidak dapat mengkontrol konsumsi makanan berlemaknya, namun tidak mempengaruhi keinginannya untuk mengkonsumsi makanan yang manis-manis secara berlebihan.

Hasil penelitian ini merupakan hasil penelitian pertama yang menghubungkan secara langsung keinginan untuk mengkonsumsi makanan berlemak yang berlebihan dengan gen yang telah bermutasi.

Mengingat gen ini ditemukan pada syaraf, maka akan mempengaruhi makanan apa yang disukai dan seberapa banyak makanan tersebut dikonsumsi bagi orang yang memiliki gen ini. 

Walaupun orang tersebut telah mengontrol diet secara ketat baik untuk jenis makanan dan juga rasanya, namun otaknya masih dapat mendeteksi kandungan nurtisi makanan yang dikonsumsinya, sehingga tetap saja orang ini tidak dapat mengontrol keinginan untuk mengkonsumsi makanan yang berlemak secara berlebihan.

Jadi keinginan untuk mengkonsumsi makanan secara berlebihan bukan sekedar terkait dengan faktor pengendalian diri saja namun juga ditentukan apakah orang tersebut gen MC4R telah mengalami mutasi atau tidak.

Hasil penelusuran lebih lanjut ternyata gen MC4R  ini merupakan bagian dari proses evolusi agar manusia dapat bertahan pada kondisi kelaparan. Dalam kondisi kelaparan orang cenderung untuk lebih mencari makanan yang berlemak jika dibandingkan dengan makanan yang mengandung karbohidrat dan gula tinggi untuk memulihkan status normal energinya. Oleh sebab itu keberadaan gen MC4R yang tidak mengalami mutasi sangat penting agar orang dapat bertahan dalam kondisi kekurangan makanan.

Pada orang yang memiliki gen MC4R yang telah mengalami mutasi pada bagian reseptornya akan menunjukkan keinginan untuk secara terus menerus mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Penemuan mutasi gen pada MC4R diharapkan membantu orang yang mengalami masalah obesitas dengan cara mentargetkan langsung gen ini sebagai salah satu sumber utama penyebabnya untuk mencari pemecahan masalah obesitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun