Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Sebenarnya Dallas Shooter?

9 Juli 2016   16:22 Diperbarui: 9 Juli 2016   16:49 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat tinggal Micah Johnson. Photo: www.wvtm13.com

Bagi anda pernah menonton film Rambo 1, maka kejadian penembakan di Dallas yang mendominasi media massa beberapa hari ini ada kemiripan.

Pelaku utamanya yang sampai saat ini tercatat telah membunuh sebanyak 5 polisi dan melukai   tujuh polisi lainnya saat terjadi demonstrasi memprotes penembakan polisi kulit putih  terhadap orang kulit hitam  yang dikenal dengan End of A Black Lives Matter protest jumat lalu  tercatat sebagai mantan tentara yang pernah bertugas di Afghanistan. Ironisnya salah satu korban meninggal adalah veteran yang baru saja bertugas di Irak.

Konban penembakan dari pihak polisi. Sumber: www.abc.net.au
Konban penembakan dari pihak polisi. Sumber: www.abc.net.au
Penembakan polisi yang berlangsung selama 45 menit menghebohkan Amerika dan dunia. Sumber:cdn.abclocal.go.com
Penembakan polisi yang berlangsung selama 45 menit menghebohkan Amerika dan dunia. Sumber:cdn.abclocal.go.com
Hasil penggeledahan yang dilakukan di rumah Micah Johnson pelaku yang berusia 25 tahun tersebut cukup mencengangkan, karena ditemukan berbagai materi untuk membuat bom, berbagai senjata balistik,  senjata sniper, amunisi dan catatan taktik perang gerilya perorangan.

Berdasarkan informasi yang didapat oleh pihak berwenang Micah Johnson tercatat sebagai pasukan cadangan Amerika pada tahun 2009-2015 dan pernah ditugaskan di Afganistan darti bulan Nopember 2013 sampai dengan Juli 2014.

Micah Xavier Johnson. Photo: a.abcnews.com
Micah Xavier Johnson. Photo: a.abcnews.com
Johnson memiliki keahlian khusus terkait dengan kayu dan  batu dan pernah mendapatkan berbagai medali selama masa tugasnya.

Dari hasil analisa video saat penembakan menunjukkan bahwa dalam aksinya selama kurang lebih 45 menit terlihat Johnson melakukan penembakan dengan cara yang biasa dilakukan oleh tentara yang terlatih.  Hal ini didukung dengan cara Johnson bergerak, menaikkan dan menurunkan senjatanya, dan juga cara berlindung dari serangan polisi yang ingin mematahkan serangannya.

Latar belakang

Dari pemberitaan NBC News, Johnson bekerja pada sebuah perusahaan yang bernama Touch of Kindness yang membantu anak  anak dan orang dewasa  yang mengalami gangguan mental.  Berdasarkan informasi yang diperoleh dari para tetangga yang tinggal di perumahan kelas menengah tempat Johnson tinggal menunjukkan bahwa Johnson dikenal sebagai anak pendiam dan baik.

Photo Micah Johnson yang di upload saudara perempuannya di Facebook. Photo: popularmilitary.com
Photo Micah Johnson yang di upload saudara perempuannya di Facebook. Photo: popularmilitary.com
Pertanyaaan yang muncul sekarang apakah Micah Johnson melakukan aksinya hanya karena kekecewaannya akan kejadian penembakan orang kulit hitam beberapa hari lalu oleh polisi kulit putih semata?

Tempat tinggal Micah Johnson. Photo: www.wvtm13.com
Tempat tinggal Micah Johnson. Photo: www.wvtm13.com
Polisi menggeledah tempat tinggal Johnson. Photo: e3.365dm.com
Polisi menggeledah tempat tinggal Johnson. Photo: e3.365dm.com
Selain sebagai mantan tentara cadangan ternyata dari aktivitasnya selama ini Johnson teridentifikasi sebagai aktivis Black Nationalist Black Panther Party Mississippi yang mendukung pergerakan perjuangan ketidakadilan perlakuan brutal orang kulit putih terhadap orang kulit hitam.

Sebelum peristiwa penembakan, dia memposting sikapnya dengan mempertanyakan mengapa banyak orang kulit putih sangat menikmati ketika membunuh orang kulit hitam dan berpartisipasi dalam kematian orang kulit hitam yang tidak bersalah. Bahkan pada hari jumlat pagi dia menyerukan agar seluruh gang di seluruh Amerika untuk menyerang dengan seruan "attack everything in blue except the mail man".

Dalam salah satu photonya terlihat Johnson memakai baju Afrika dengan latar belakang bendera Pan-African yang berwarna merah, hitam dan hijau yang sangat popular di era tahun 1960 saat terjadinya pergerakan the Black Liberation.

Polisi berjuang melumpuhkan Micah Johnson. Sumber: www.telegraph.co.uk
Polisi berjuang melumpuhkan Micah Johnson. Sumber: www.telegraph.co.uk
Walaupun masih banyak hal yang belum terungkap, tampaknya rasa sakit hati Johnson melihat perlakukan orang kulit putih terhadap orang kulit hitam sudah lama terpendam dan acara protes terhadap penembakan orang kulit hitam di Dallas menjadi pemicu aksinya untuk menyerang polisi kulit putih.

Johnson memang telah berhasil dilumpuhkan dan mati akibat bom yang diledakkan oleh pihak berwenang dengan menggunakan robot, namun akar permasalahan ketegangan antara polisi dengan orang kulit hitam tampaknya sangat sulit untuk dicarikan pemecahan mengingat peristiwa yang disebut dengan kebrutalan polisi terhadap orang kulit hitam sudah berlangsung lama dan hal yang melatarbelakanginya  sangat komplek.

Sumber: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun