Ada baiknya kita mengenal bantuan pengobatan yang dilakukan oleh Médecins Sans Frontières (MSF) yang akhir akhir ini perannya sangat dirasakan terutama bagi pengungsi yang tergusur akibat konflik dan ganasnya perang.
Organisasi amal ini melalui penggunakan teknologi informasi sudah terhubung dan beroperasi di 60 negara.  Melalui jaringan informasi ini terlihat jelas sekali transfer teknologi dan pengetahuan dari dokter spesialis  yang berpengalaman lintas benua dan juga lintas waktu untuk memberikan bantuan kepada para korban perang, bencana dan juga para pengungsi yang diperkirakan jumlahnya mencapai 65 juta orang.
Bagaimana cara kerjanya?
MSF sebagai jejaring telemedicine didirikan 6 tahun yang lalu.  Jejaring ini memanfaatkan portal encrypted online dimana para dokter dapat mengunggah berbagai kasus penyakit yang sedang ditanganinya, photo-photo, ultrasound, hasil X ray dll untuk selanjutnya meminta saran dan pandangan dari dokter spesialis yang ada di jejaring  MSF yang jaraknya ribuan kilometer  dari tempat dimana kasus tersebut ditangani oleh dokter.
Biasanya para operator ini bekerja sangat cepat mulai dari mendapatkan kasus dan mengalokasikan kasus pada dokter yang spesialis yang tepat. Â Selanjutnya dokter spesialis akan masuk ke dalam sistem dan memberikan respon nya juga dalam waktu yang cepat. Â Keseluruhan proses ini biasanya memakan waktu kurang dari 24 jam.
Dalam kasus gadis kecil yang terluka tangannya ini, para spesialis yang ada di jejaring  MSF memutuskan untuk tidak mengamputasi tangan gadis kecil ini tapi menjahit luka yang ada dengan teknik khusus yang disarankan.
Manfaat telemedicine
Dengan menggunakan sistem ini para dokter yang berpengalaman yang ada di benua berbeda dapat bertukar pikiran dan saling menginformasikan kasus yang dihadapinya dan saling mendukung dalam memberikan  keputusan yang paling tepat.