Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Belajar dari Suksesnya Sepeda Bambu "Bambike"

30 Juni 2016   07:19 Diperbarui: 30 Juni 2016   12:04 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknologi yang dikembangkan membuat bambu sekuat baja dan beton. Photo:kzriman.files.wordpress.com

Photo: heart-2-heart-online.com
Photo: heart-2-heart-online.com
Layanan purna jual. Photo: heart-2-heart-online.com
Layanan purna jual. Photo: heart-2-heart-online.com
Promosi Internasional

Pelibatan  masyarakat lokal dan menggunakan pengetahuan dan keahlian masyarakat lokal dalam pembuatan Bambike bukanlah satu satunya kekuatan perusahaan ini.  Kekuatan lainnya dari perusahaan yang memproduksi sepeda ramah lingkungan ini adalah promosi internasional dalam menggalang dana untuk membantu pendidikan bagi masyarakat miskin dunia.

Bambike populer di kalangan masyarakat menegah dan atas di Philipina. Photo: Erik Ortiz / NBC News
Bambike populer di kalangan masyarakat menegah dan atas di Philipina. Photo: Erik Ortiz / NBC News
Sebagai contoh, pada tanggal 16 Juli lalu Liam Ackerman warga Inggris melakukan perjalanan historisnya dengan mengunakan Bambike menempuh perjalanan sejauh 500 km di wilayah Himalaya untuk menyampaikan hasil penggalangan dana untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di Himalaya.

Ketertarikan Arckerman dalam menggunaan sepeda ini dalam merealisasikan misi kemanusiaaan dimulai ketika dia untuk pertama kalinya melihat Bambike di Phillipina bulan Pebruari lalu ketika dia sedang berbulan madu bersam istrinya.

Bagi Ackerman keputusan ini merupakan sesuatu yang besar dalam hidupmya karena dia tidak saja dapat melakukan ekspedisinya saja, namun dia ingin sekaligus menguji kekuatan Bambike yang digunakannya untuk menempuh jarak yang cukup jauh di tengah tengah  beratnya medan pegunungan Himalaya.

Bersama dengan dua temannya Ackerman berhasil menempuh perjalanan selama 10 hari di tengah beratnya medan dengan menggunakan Bambike dan berhasil menggalang dana sebesar Rp 100 juta. Bantuan yang dibawa oleh Ackerman ini digunakan untuk membangun halaman bermain sekolah Shey Ladon di daerah terpencil  dan miskin di Himalaya yang menampung sebanyak 130 siswa.

Photo: heart-2-heart-online.com
Photo: heart-2-heart-online.com
Kini Bambike sudah mendunia. Photo: heart-2-heart-online.com
Kini Bambike sudah mendunia. Photo: heart-2-heart-online.com
Kini Bambike telah mendunia dengan segala keunikan dan misi khususnya  untuk mempromosikan produk ramah lingkungan sekaligus mengentaskan kemiskinan.  Indonesia sebagai salah satu gudangnya bambu tentunya dapat menjadikan pengalaman sukses menginternasionalisasikan sepeda bambu untuk mengembangkan berbagai produk lokal khas Indonesia  tentunya dengan standar kualitas internasional.

Sumber: Satu, Dua, Tiga,  Empat, Lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun