Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Festival Daging Anjing Yulin Tradisi yang Mengundang Kontroversi

16 Juni 2016   07:12 Diperbarui: 16 Juni 2016   07:53 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anjing-anjing ini diangkut secara tidak manusiawi untuk selanjutnya dipotong dan dikonsumsi. Sumber: Reuters

Salah seorang memprotes festival Yulin. Photo: www.monitor.co.ug/
Salah seorang memprotes festival Yulin. Photo: www.monitor.co.ug/
Festival ini mengundang kecaman internasional. Photo: Reuters, time.com
Festival ini mengundang kecaman internasional. Photo: Reuters, time.com
Keberadaan festival ini juga dikhawatirkan akan menyebarkan penyakit rabies pada manusia karena tidak ada jaminan anjing dan kucing yang dipotong itu sehat.

Tradisi seperti yang ada di festival Yulin ini juga ada dibeberapa daerah di Indonesia, sehingga memunculkan pertanyaan apakah memang tradisi ini harus dipertahankan?

Tradisi dan budaya memang harus dipertahankan untuk menjaga identitas suatu komunitas, namun di dalam masyarakat modern ada norma umum yang muncul di atas tradisi lama. Ketika tradisi yang dipraktekkan oleh sebagian masyarakat berbenturan dengan norma internasional, maka tradisi yang bertentangan dengan norma umum internasional memang harus berani diputus mata rantainya.

Sumber: satu, dua, tiga, empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun