Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tragedi Bom Hiroshima dan Sebuah Penantian Panjang

27 Mei 2016   04:57 Diperbarui: 27 Mei 2016   09:57 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biarlah kobaran api di monumen perdamaian Hiroshima itu terus mengobarkan semangat perdamian dunia. Photo: Eugene Hoshiko/AP

Sebuah Harapan

Terlepas apakah keputusan untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki  ini tergolong dalam kategori  kejahatan kemanusiaan, perang tetap saja  seperti mata uang yang memiliki dua sisi pro dan kontra.

Kisah pilu korban perang baik yang ditimbulkan oleh pihak Jepang maupun oleh pihak sekutu memang tidak akan pernah luntur dari catatan noda sejarah kemanusiaan. Perang akan berakhir dengan kesedihan yang mendalam baik bagi pihak yang menang maupun pihak yang kalah.

Saksi bisu sejarah. Photo: garrulousgaijin.files.wordpress.com
Saksi bisu sejarah. Photo: garrulousgaijin.files.wordpress.com
Semoga tragedi kemanusiaan itu tidak terulang kembali. Photo: androniki.photoshelter.com
Semoga tragedi kemanusiaan itu tidak terulang kembali. Photo: androniki.photoshelter.com
Kini yang tersisa dari peristiwa ini hanyalah sisa reruntuhan bangunan, monumen peringatan dan kobaran api yang terus menyala di kota Hiroshima dan tentunya kepedihan yang sangat mendalam baik bagi korban yang masih hidup maupun keluarga korban yang ditinggalkan oleh orang yang dicintainya.

Kunjungan Obama ke tempat peringatan jatuhnya bom Hiroshima paling tidak mengingatkan dunia bahwa penggunaan senjata pemusnah masal membawa korban yang besar.  Walaupun sudah berlalu 71 tahun, luka yang terlanjur menganga itu memang tidak akan dapat pulih seperti semula, namun paling tidak ada rasa lega di hati dan sanubari  kedua belah pihak untuk menatap hari esok yang lebih cerah.

Biarlah kobaran api di monumen perdamaian Hiroshima itu terus mengobarkan semangat perdamian dunia. Photo: Eugene Hoshiko/AP
Biarlah kobaran api di monumen perdamaian Hiroshima itu terus mengobarkan semangat perdamian dunia. Photo: Eugene Hoshiko/AP
Kobaran api yang ada  di monumen Hiroshima akan terus mengingatkan kita semua akan betapa menyeramkannya dampak suatu permusuhan dan perang  serta  juga sekaligus  harapan  terus terbakarnya  semangat perdamaian  dunia. Semoga tragedi kemanusiaan ini tidak pernah terjadi lagi dimuka bumi ini.

Sumber : Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh, delapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun