Praktek aborsi illegal di negara negara berkembang memang perlu mendapat perhatian khusus mengingat angka aborsi masih tinggi. Data empiris memang menunjukkan bahwa pelarangan aborsi tidak menurunkan angka aborsi. Â Oleh sebab itu, Â aborsi secara ketat dan selektif bagi keluarga yang kehamilannya akan membahayakan jiwa ibu dan anak dan juga penyediaan alat kontrasepsi bagi keluarga yang sudah kawin di negara-negara berkembang mungkin merupakan salah satu alternatif untuk memecahkan permasalahan yang sangat komplek ini.
Kesulitan lain yang umumnya dihadapi oleh negara negara berkembang terkait dengan norma, budaya, adat istiadat  dan agama yang berlaku, sehingga melegalkan aborsi merupakan kebijakan yang tidak mungkin dilakukan di negara tersebut.
 Rujukan :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H