Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Potret Aborsi Dunia 1990-2014

16 Mei 2016   10:23 Diperbarui: 16 Mei 2016   10:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.guttmacher.org

Praktek aborsi illegal di negara negara berkembang memang perlu mendapat perhatian khusus mengingat angka aborsi masih tinggi. Data empiris memang menunjukkan bahwa pelarangan aborsi tidak menurunkan angka aborsi.  Oleh sebab itu,  aborsi secara ketat dan selektif bagi keluarga yang kehamilannya akan membahayakan jiwa ibu dan anak dan juga penyediaan alat kontrasepsi bagi keluarga yang sudah kawin di negara-negara berkembang mungkin merupakan salah satu alternatif untuk memecahkan permasalahan yang sangat komplek ini.

Kesulitan lain yang umumnya dihadapi oleh negara negara berkembang terkait dengan norma, budaya, adat istiadat  dan agama yang berlaku, sehingga melegalkan aborsi merupakan kebijakan yang tidak mungkin dilakukan di negara tersebut.

 Rujukan :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun