Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Kini Dijadikan Negara antara Pejuang ISIS Australia

15 Mei 2016   09:51 Diperbarui: 15 Mei 2016   10:51 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Speed Boat yang akan digunakan menuju Indonesia. Photo: ABC

Saat ini kelima orang yang berhasil diintersep oleh pihak kepolian Australia ini sedang menjalani proses hukum di pengadilan di Cairns dan jika terbukti bersalah maka mereka dapat dihukum seumur hidup.

Mengapa mereka ke Indonesia ?

Dengan melihat jalur perjanan yang sangat panjang mulai dari Melbourne menuju negara bagian Queensland yang jaraknya ribuan kilometer dan juga niatnya menggunakan speed boat, dapat disimpulkan memang mereka sudah merencanakannya dengan baik dan berniat menuju Syria. 

Terdapat kenungkinan juga bahwa jalur jalur yang akan dilewati sudah direncanakan dengan baik dan kemungkinan juga tempat berlabuh di Indonesia dan juga  siapa yang akan  dikontak jika telah sampai di Indonesia serta apa yang akan direncanakan selama di Indonesia sebelum menuju Philipina  pun sudah terencana. Namun sayangnya rencana ini gagal justru ketika masih berada di negaranya sendiri, yaitu Australia dan ditangkap di dekat Laura dekat Cairns.

Perjalanan kelima simpatisan ISIS di Australia sebelum menuju ke Indonesia. Photo: cdn.newsapi.com.au
Perjalanan kelima simpatisan ISIS di Australia sebelum menuju ke Indonesia. Photo: cdn.newsapi.com.au
Sebagai negara yang memiliki pengalaman panjang dalam mengatasi dan menangkal masalah terorisme, Indonesia memang memiliki kompetensi, sehingga banyak negara lain yang bekerjasama dan belajar terkait ekstrimisme dan anti terosisme dengan Indonesia termasuk Australia.

Namun tampaknya luasnya geografis Indonesia memungkinkan ada titik titik tertentu yang belum terpantau dengan baik, terutama pelabuhan pelabuhan kecil terpencil yang mungkin dapat digunakan oleh para ekstrimis ini dan juga sebagai jalur penyelundupan senjata yang mendukung aktivitas teror ini.

Penangkapan kelima warga Australia ini dan fakta yang akan terungkap baik oleh pihak intelejen maupun pihak pengadilan  diharapkan dapat membuka tabir pihak-pihak terkait di Indonesia yang membantu dan berkomunikasi dengan kelima orang ini sehingga mereka yakin bahwa Indonesia dapat digunakan sebagai jalur perantara yang aman menuju Syria.

Informasi ini sangat penting untuk melengkapi kemampuan intelenjen pihak anti teror Indonesia dalam mengantisipasi dan mematahkan upaya aksi teror di Indonesia maupun pihak-pihak tertentu di Indonesia yang mendukung  aksi teror global.

Kerjasama intelejen global yang baik antara Indonesia dan negara lain dan perbaikan internal untuk menutup jalur jalur tikus yang mungkin digunakan oleh para ekstrimis ini diharapkan dapat semakin meningkatan  kekuatan Indonesia dalam menangkal akti teror untuk menjaga kedaulatan dan keamanan dalam negeri dan regional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun