Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sensitifnya Isu Dugaan Mega Korupsi Perdana Menteri Malaysia

28 Maret 2016   10:23 Diperbarui: 28 Maret 2016   11:36 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Mantan PM Mahathir menyerukan transparansi asal usul dana yang ada di rekening pribadi PM Razak. | Photo:www.financetwitter.com "]

[/caption]

Kelompok hak asasi manusia dan juga pengamat politik di Malaysia  menyatakan bahwa pemerintah saat ini tampaknya berusaha membungkam suara sumbang yang anti pemerintah.  Surat kabar dan stasiun televisi tidak ada yang berani memberitakan dugaan korupsi ini. Tahun lalu seorang reporter TV Al-Jazeera dilaporkan telah dideportasi oleh pemerintah Malaysia.

Dua minggu yang lalu Malaysian Insider yang merupakan portal online yang sangat kritis terhadap pemerintah tiba tiba saja mengumumkan bahwa portalnya ditutup.  Berdasarkan informasi dari laporan Serawak Online yang berbasis di London, ditutupnya portal ini disebabkan karena adanya ancaman dan intimidasi akibat pemberitaan kontroversi korupsi yang sedang melanda Malaysia.

[caption caption="Salah Satu Suara anti PM Najib Razak. | Ilustrasi : fabm.files.wordpress.com"]

[/caption]

[caption caption="Salah satu suara terkait mega korupsi 1MBD. | Ilustrasi: raiseyourvoice1957.files.wordpress.com"]

[/caption]

Tidak pelak lagi hasil investigasi Jaksa Agung yang menyatakan PM Razak bebas korupsi, pemecatan Wakil Perdana Manteri dan Juga Jaksa Agung yang diduga akan membongkar skandal korupsi ini serta lenyap nya uang milayan dollar dari program 1 MBD ini tidak akan serta merta  meredakan hebohnya dugaan kasus korupsi yang diduga melibatkan PM Razak ini. 

Namun bukan tidak mungkin justru sebaliknya bara api yang tadinya hanya berada di bawah permukaan ini  akan menjelma  menjadi api besar yang akan menguji transparansi pemerintah,  demokrasi dan kebebasan berpendapat di Malaysisa

Rujukan utama:Four Corners ABC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun