[caption caption="Down Syndrome disebabkan karena trisomy kromosom 21. | Photo: motherhow.com"][/caption]Agar dapat lebih mengerti kelainan ini ada baiknya kita mengingat kembali jumlah kromosom normal pada manusia. Setiap individu normal memiliki sebanyak 23 pasang kromosom dengan jumlah total 46 kromosom. Jumlah 46 kromosom yang dimiliki seseorang ini berasal ayah dan ibunya yang masing masing berkontribusi sebanyak 23 kromosom. Apabila dalam keadaan tertentu seseorang jumlah kromosom yang dimilikinya kurang ataupun melebihi dari jumlah kromosom normal ini, maka akan muncul abnormalitas.
Salah satu kelainan jumlah kromosom yang ingin saya bahas kali ini adalah Down Syndrome. Menurut WHO di seluruh dunia diperkirakan kejadian Down Syndrome ini 1 dari setiap 1000 kelahiran. Walaupun sampai saat ini penyebab pasti Down Syndrome masih belum ditemukan, namun data di lapangan menunjukkan bahwa dengan semakin berumurnya seorang ibu, maka peluang untuk mendapatkan anak Down Syndrome ini akan semakin meningkat.
Apa itu Down Syndrome?
Sebagian besar Down Syndrome menyangkut kelainan kromosom dimana kromosom nomor 21 jumlahnya tidak sepasang sebagaimana yang terjadi pada individu normal namun jumlahnya tiga buah (dalam ilmu genetika disebut dengan trisomy). Trisomy kromosom 21 ini umumnya ditemukan di setiap sel penderita Down Syndrome.
[caption caption="Trisomy pada kromosom 21 penderita Down Syndrome. | Sumber: 1.bp.blogspot.com"]
[caption caption="Nondisjunction merupakan salah satu penyebab terjadinya Trisomy. | Sumber: nickm99.files.wordpress.com"]
[caption caption="Gagalnya pemisahan kromosom pada saat pembentukan gamet pada sel telur yang mengakibatkan kejadian trisomy pada anak. | Sumber: www.meddean.luc.edu"]
Para meneliti menyakini bahwa kelebihan kromosom 21 inilah yang mengganggu perkembangan fetus ke tahapan berikutnya yang menimbulkan kondisi kelainan genetik yang dinamakan Down Syndrome yang berpengaruh pada kesehatan.
Apa dampaknya?
Down Syndrome sangat kental  dicirikan dengan bentuk wajah yang khas dan  kelemahan perototan (hypotonia) pada bayi. Di samping itu kondisi ini juga terkait dengan keterlambatan kemampuan kognitif. Namun demikian biasanya gangguan kemampuan intelektualnya dalam skala sedang.
[caption caption="Hu YiZhaou penderita Down Syndrome yang menjadi konduktor simponi orkestra ternama. | Photo: www.everlasting.lk"]
Pada umumnya penderita Down syndrome juga mengalami resiko kesehatan lainnya seperti gastroesophageal reflux dimana terjadi arus balik asam lambung ke esophagus. Disamping itu penderita juga mengalami kondisi yang disebut dengan celiac disease dimana terjadi ketidak toleran terhadap protein gandum yang disebut dengan glutten.
Sebanyak 15% dari penderita Down Syndrome mengalami hypothyroidism yang merupakan kondisi dimana kinerja kelenjar thyroid berada di bawah level normal.
[caption caption="Ciri umum bayi yang mengalami Down Syndrome. | Sumber: www.womens-health-advice.com"]
Dalam perkembangannya anak yang mengalami Down Syndrome ini seringkali memiliki masalah pertumbuhan yang terlambat dan juga masalah tingkah laku yang obsesif.Â
Kemampuan berbicara anak yang mengalami Down Syndrome ini bisanya juga lebih lambat jika dibandingkan dengan anak normal. Dalam persentase yang kecil, penderita Down Syndrome dapat menunjukkan gejala autism yang mempengaruhi komunikasi dan interaksi sosial.
Penderita Down Syndrome biasanya secara bertahap akan mengalami penurunan kemampuan berpikir ketika usianya mencapai 50 tahun. Down Syndrome sering kali juga dihubungkan sebagai salah satu penyebab pemicu penyakit Alzheimer yaitu suatu kondisi dimana individu secara perlahan kehilangan ingatan.
Apakah Down Syndrome diturunkan?
Sebagian besar kasus Down Syndrome tidak diturunkan ke generasi berikutnya karena kejadian trisomy kromosom 21 ini sebagian besar terjadi secara acak saat terjadi pembentukan sel reproduksi orang tuanya.
Data empiris menunjukkan bahwa kelainan trisomy kromosom 21 ini lebih umum terjadi pada  telur jika dibandingkan dengan sperma.
Mengingat kejadian trisomy kromosom 21 ini terjadi secara acak, maka cara terbaik bagi orang tua yang diberikan amanah memiliki anak down syndrome adalah memelihara, menyayangi dan mendidiknya dengan sepenuh hati, karena manusia tidak selalu dapat mengerti apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Rujukan :Satu, Dua, Tiga, Empat,Lima