[caption caption="Peningkatan angka penderita demensia di Indonesia memerlukan penyiapan program khusus.| Photo: Linkedin.com/Nicole Batsch"][/caption]Di Indonesia istilah demensia sering disamakan dengan pikun untuk menggambarkan kondisi orang yang kehilangan ingatannya yang umumnya terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Sebenarnya penggunaan istilah pikun ini kurang tepat mengingat demensia tidak saja terkait dengan pikun naman terkait dengan kondisi yang lebih luas lagi.
Beberapa tanda awal terkait dengan demensia ini meliputi : sering kehilangan ingatan dan frekuansinya yang semakin meningkat dari waktu ke waktu; bingung, perubahan kepribadian, apatis dan cenderung ingin menyendiri, kehilangan kemampuan untuk melakukan kegiatan rutin sehari hari.
Secara umum demensia adalah kondisi yang dialami seseorang terkait dengan kelainan yang mempengaruhi fungsi otak. Orang yang mengalami demensia akan terpengaruh cara berpikir, bertindak dan kemampuannya dalam menjalankan kegiatan rutin hariannya. Gangguan fungsi otak inilah yang menyebabkan orang yang mengalami demensia kehidupan sosialnya terganggu.
Walaupun sebagian besar demensia dikaitkan dengan bertambahnya umur, namun tidak semua orang akan menderita demensia dengan bertambahnya umur. Jadi demensia dapat terjadi pada siapa saja namun umumnya terjadi pada orang yang telah berusia 65 tahun ke atas. Data empiris juga menunjukkan bahwa demensia dapat terjadi pada orang yang berusia 40 an dan 50 an.
Memang banyak sekali macam demensia ini dan setiap macam demensia disebabkan oleh pemicu yang khas juga. Penyebab yang paling umum yang terkait dengan dementia ini adalah : Alzheimer's disease, Vascular dementia, Parkinson's disease, Dementia with Lewy bodies, Fronto Temporal Lobar Degeneration (FTLD), Huntington's disease, dementia yang terkait dengan alkohol (Korsakoff's syndrome) dan Creutzfeldt-Jacob disease. Penyebab lain yang sering dihubungkan dengan demensia meliputi kekurangan vitamin dan hormon tertentu, depresi, pengaruh obat, infeksi dan tumor otak.
Oleh sebab itu, dalam mengatasi dementia ini perlu dilakukan diagnose secara akurat terkait penyebab terjadinya demensia agar perlakukan dan pengobatan dapat dilakukan secara benar , cepat dan efektif.
Banyak orang yang percaya bahwa demensia ini adalah penyakit turunan, namun hasil studi menunjukkan bahwa demensia sebagian besar tidak diturunkan.
Statistik Dementia Dunia
[caption caption="Pengaruh demensia di tingkat dunia. | Photo: www.agedcareonline.com.au"]
[caption caption="Peningkatan kejadian demensia di kenera berpendapatan rendah menengah lebih cepat dibandingkan dengan di negara maju. | Photo: www.prb.org"]
[caption caption="Rataan usia harapan hidup dunia makin meningkat, demikian juga kejadian demensia. | Photo: www.un.org"]