Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ditemukan Senjata Pamungkas Melawan Demam Berdarah

17 Maret 2016   07:28 Diperbarui: 17 Maret 2016   08:20 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Vaksin TV003 efektif melindungi orang dari 4 macam serotype virus demam berdarah. | Photo: cnnphilippines.com"][/caption]Demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan dunia apalagi ketika jenis nyamuk yang sama juga dikaitkan dengan penyebaran virus Zika yang menghebohkan dunia.

Data menunjukkan bahwa penyakit demam berdarah berdampak pada 40% populasi dunia dengan jumlah korban setiap tahunnya mencapai 390 juta orang. Diantara jumlah tersebut terdapat sekitar 2 juta orang yang mengalami dengue shock syndrome seperti sakit di wilayah perut, pendarahan dan gangguan sirkulasi darah dan rubuan diantara anak yang terjangkit demam berdarah ini mengalami kematian.

[caption caption="Wilayah penyebaran demam berdarah tahun 2015. Sumber: www.chikungunya.in"]

[/caption]Upaya menghasilkan vaksin demam berdarah ini memang sudah lama muncul dan sudah mengalami uji coba. Sebagai contoh, pada bulan Desember tahun 2015 lalu dilakukan ujicoba vaksin pertama demam berdarah yang dinamakan dengan Dengvaxia disetujui digunakan oleh pemerintah Meksiko. Namun sampai saat ini pihak berwenang dunia masih melakukan evaluasi terkait efektivitas vaksin ini.

Berita gembira terkait penemuan vaksin baru yang memberikan perlindungan penuh pada penyakit demam berdarah disampaikan oleh para peneliti dari American Association for the Advancement of Science (AAAS), National Institutes of Health (NIH) serta National Institute of Allergy and Infectious Diseases pada tanggal 16 maret yang lalu.

Vaksin demam berdarah baru yang dinamakan TV003 yang dibuat dari virus yang telah dilemahkan ini telah diujicobakan langsung pada manusia. Sebanyak 20 orang yang tekah mendapatkan vaksin diinfeksi dengan virus demam berdarah, sedangkan kelompok kedua dengan jumlah 20 orang yang tidak mendapatkan vaksin juga diinfeksi dengan virus demam berdarah.

Hasil uji coba menjunjukkan bahwa pada kelompok yang tidak mendapatkan vaksin menunjukkan gejala meriang (80%) dan penurunan sel darah putih (20%), sedangkan pada orang-orang yang mendapatkan vaksin TV003 ini terlindungi secara penuh dari serangan virus demam berdarah.

[caption caption="Komposisi vaksin TV003 yang mentargetkan 4 macam serotype yang berbeda.| Sumberi: NIH"]

[/caption]Kesulitan membuat vaksin demam berdarah selama ini disebabkan karena ada 4 macam serotype dari virus ini. Orang yang telah memiliki kekebalan terhadap satu serotype tidak otomatis kebal untuk serotype lainnya. Sehingga jika vaksin dikembangkan hanya berdasarkan satu serotype saja maka tidak efektif dalam mengatasi demam berdasar secara keseluruhan.

Vaksin baru TV003 ini dikembangkan dengan mencampurkan keempat macam jenis virus yang telah dilemahkan untuk mentargetkan keempat macam serotype ini. Disamping itu dugunakan juga teknik rekayasa genetik untuk mengubah struktur genetik serotype-2 yang dikenal menimbulkan gejala demam berdarah ringan yang diisolasi penderita demam berdarah dari Tonga pada tahun 1974 lalu.

Ditemukan vaksin baru demam berdarah yang memiliki perlindungan penuh terhadap keempat macam serotype ini tentu saja menjadi berita yang sangat menggembirakan dalam menaggulangi wabah penyakit demam berdarah. Diharapkan dalam waktu dekat vaksin TV003 ini sudah dapat diujicobakan dlam skala luas.

[caption caption="Kejadian luar biasa demem berdarah di Indonesia awal tahun 2015 lalu. | Sumber: The Jakarta Post"]

[/caption]Bagi Indonesia yang wilayahnya dikategorikan oleh WHO sebagai hot spot wilayah wabah demam berdarah, penemuan vaksin ini sangat menggembirakan mengingat sudah seringkali Indonesia mengalami kejadian luar biasa demam berdarah.

Mengingat virus demam berdarah berdasarkan taksonominya masih tergolong dalam satu family dengan Virus Zika, maka besar harapan peneliti vaksin TV003 ini dapat dimodifikasi untuk melawan virus Zika yang saat ini sedang mewabah dan menghantui dunia.

Rujukan:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun