Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ibtihaj Atlet Amerika Pertama yang Berlaga di Olimpiade dengan Menggunakan Hijab

16 Maret 2016   05:51 Diperbarui: 16 Maret 2016   20:44 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ibtihaj atlet pertama wanita yang bertanding di olimpiade dengan menggunakan hijab. | Photo: Getty/AFP / by Rob Woollard"][/caption]Atlet anggar wanita yang bernama Ibtihaj Muhammad akan membuat sejarah dalam olimpiade musim panas 2016 di Rio de Janeiro, Brazil. Dia akan tercatat sebagai atlet Amerika pertama yang berlaga dengan menggunakan hijab. Kepastian Ibtihaj akan berlaga di olimpiade Rio, dipastikan ketika pada akhir Januari lalu dia berhasil menyabet medali perunggu di kejuaraan anggar dunia di Athena sekaligus mendapatkan tiket untuk berlaga di olimpiade.

Prestasi Ibtihaj dalam olah raga anggar ini dapat dikatakan cemerlang. Pada musim kejuaraan anggar tahun ini dia menyabet 2 medali perunggu setelah sebelumnya menyabet medali perak pada kejuaraan dunia anggar tahun 2013. Dalam kejuaraan beregu Ibtihaj juga berkontribusi memenangkan 7 medali. Diapun dimasukkan dalam tim inti anggar Amerika dalam 5 tahun terakhir.

[caption caption="Ibtihaj (paling kiri) ketika menyabet medali perunggu di kejuaraan dunia akhir Januari lalu. | Photo: Getty Images"]

[/caption]Ibtihaj yang juga tercatat sebagai alumni Duke University ini sebenarnya memiliki kesempatan untuk membuat sejarah sebagai atlet Amerika pertama yang menggunakan hijab bertanding di olimpiade London tahun 2012, namun ketika itu dia mengalami cedera yang membuatnya batal berlaga di olimpiade.

Atlet anggar andalan Amerika yang saat ini menempati ranking ke 2, mulai masuk dalam dunia  olahraga anggar pada usia 13 tahun. Ibunya melihat bahwa sebagai seorang muslimah, olahraga anggar ini cocok untuk putrinya karena menggunakan baju dan pelindung kepala yang menutupi seluruh tubuh.

[caption caption="Ibtihaj (kiri) ketika beraksi di arena. | Photo: inapcache.boston.com"]

[/caption]Keberhasilan Ibtihaj yang kini berusia 30 tahun dan berasal dari Maplewood, New Jersey ini menjadi perhatian media dunia ditengah-tengah panasnya isu terorisme dan sentimen anti Islam di Amerika di saat memanasnya penentuan kandidat presiden partai Republik.

Ketika berkunjung ke masjid di Baltimore beberapa waktu lalu, Presiden Obama sempat bertemu dengan Ibtihaj dan mengharapkan dia dapat membawa pulang medali emas untuk Amerika. Disamping itu Presiden Obama juga menyampaikan bahwa “you're right where you belong. You're part of America, too. You're not Muslim or American. You're Muslim and American."

[caption caption="Ibtihaj merupakan atlet anggar wanita andalan Amerika. | Photo: usatftw.files.wordpress.com"]

[/caption]Dalam wawancaranya dengan Ellen di acara reality show terkenal Allen DeGeneres Show kemaren, dia mengungkapkan bahwa setelah menyelesaikan studinya di universitas dia melihat kesempatan emas ini dan menekuni secara penuh olahraga anggar ini. Di akhir show,  Ellen menghadiahkan pakaian yang dirancang khusus untuk Ibtihaj untuk olahraga anggar yang menyerupai hijab ini lengkap dengan namanya yang disulam di bagian punggung .

[caption caption="Ibtihaj (kiri) bersama dengan Ellen di acara Ellen Degeneres show. | Photo: Still Image dari Ellentube.com"]

[/caption]

[caption caption="Disela sela kesibukannya sebagai atlet Ibtihaj menjalankan bisnis onlie baju muslim. | Photo: Louella"]

[/caption]Tidak pelak lagi berlaganya Ibtihaj di olimpiade Rio nanti menjadi simbol perjuangan sekaligus era baru bagi muslim Amerika. Dia merupakan atlet anggar yang jarang ditekuni oleh atlet muslim, karena biasanya di masyarakat muslim Amerika profesi dokter dan pengacara merupakan profesi yang paling banyak diminati.

Olahraga anggar pada umumnya  didominasi oleh orang kulit putih dan biasanya orang berkulit hitam dan muslim tidak tertarik pada olahraga ini. Oleh sebab itu,  dengan segala prestasinya ini Ibtihaj sebagai wanita muslim memiliki kesempatan untuk mendobrak tradisi ini.

Rujukan : satu, dua, tiga, empat, lima

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun