Apa itu Meldonium?
Obat yang banyak dikonsumsi oleh atlit dari negara Eropa Timur ini diproduksi oleh perusahaan obat Latvia yang bernama Grindeks yang berfungsi untuk meningkatkan kerja jantung dan aliran darah sehingga meningkatkan performa orang yang meminumnya. Meldonium dinyatakan dilarang untuk digunakan dalam olah raga karena dapat membantu meningkatkan asupan oksigen dan meningkatkan ketahanan atlit.
[caption caption="Meldonium yang dijual di pasaran di Rusia dengan nama Meldronate. Photo: James Ellingworth/Associated Press."]
Secara umum, meldonium tergolong dalam obat anti-ischemic yang membatu meningkatkan sirkulasi darah terutama ke wilayah otak. Obat ini juga sering digunakan oleh para penderita diabetes dan juga orang yang kekurangan magnesium. Di samping itu, Meldonium digunakan pada penderita jantung seperti angina di mana ada keterbatasan sirkulasi darah ke jantung, serangan jantung, kegagalan jantung dan terkadang digunakan juga pada penderita stroke.
[caption caption="Struktur kimia meldonium. | Ilustrasi: en.chembase.cn"]
[caption caption="Meldonium berfungsi untuk mengkatkan aliran darah dan peningkatan oksigen dalam darah. | Ilustrasi: www.abc.net.au"]
Badan dunia anti doping The World Anti-Doping Agency (WADA) memang sudah lama mengamati pengaruh meldonium ini sebelum akhirnya pada Bulan September tahun 2015 menyatakan bahwa obat ini dikategorikan sebagai obat terlarang. Namun sebelum secara resmi menyatakan Meldonium sebagai obat terlarang bagi kalangan atlit pada tanggal 1 Januari 2016 lalu, WADA sudah mengumumkannya selama 3 bulan terkait peringatan akan dilarangnya obat ini dalam olah raga.
Memang tidak hanya Sharapova saja yang dinyatakan positif menggunakan meldonium ini. Atlit ice skating Rusia Ekaterina mantan juara Eropa yang menjadi tim pemenang medali emas Rusia pada olimpiade musim dingin Rusia tahun 2014 juga terbukti menggunakan meldonium ini. Di samping itu atlit balap sepeda Rusia Eduard Vorganov juga dinyatakan positif. Selain  atlit Rusia,  mantan juara lari 1500 meter dunia Abeba Aregawi juga dinyatakan positif, demikian juga dengan 2 atlit biathlon Ukrania.
Tahun lalu berdasarkan hasil monitoring WADA dari 280 ribu sample yang dilakukan tes di Cologne Jerman hasilnya 2,2% menunjukkan hasil positif. Hal ini menunjukkan bahwa meldonium memang digunakan secara luas oleh para alit untuk memicu prestasinya.
Bagaimana Nasib Sharapova?
Sharapova yang biasanya terlihat lincah, cantik dan menawan kini terlihat lesu dan tertunduk, karena pengakuannya secara terbuka pada Hari Senin lalu di Los Angeles. Dia menyadari sepenuhnya bahwa mungkin inilah akhir dari karir tenisnya.