Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Australia dihebohkan skandal ayam organik

17 Februari 2016   08:07 Diperbarui: 17 Februari 2016   11:01 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika nanti hasil penyelidikan pihak berwenang membuktikan prektek penipuan ini besar maka sudah dapat dipastikan perushaan yang melakukan penipuan ini akan mendapatkan hukuman besar dan juga denda dalam bentuk uang yang sangat besar.  Jika hal ini terjadi sudah dapat dipastikan reputasi perusahaan tersebut akan hancur dan kemungkinan perusahaan tersebut bangkrut karena akan sangat sulit mendapatkan kepercayaan kembali dari konsumen.

Di negara maju konsumen memang sudah sangat memperhatikan masalah kualitas. Konsumen rela membeli dengan harga lebih mahal karena kualitasnya lebih baik. Sebaliknya di negara yang sedang berkembang masalahnya masih bertumpu di kuantitas. Pola pikir konsumen masih terpaku pada produk yang dibelinya tersebut harus murah dan banyak.

Maka tidak heran jika ayam mati kemaren (tiren),  ayam berformalin dan telur berkualitas sangat rendah masih beredar di pasaran. Maka tidak heran jika ada anekdot bahwa superman banyak ditemukan di Indonesia karena orang sudah sering makan makanan yang berformalin tanpa disadari sehingga anggota tubuhnya kebal dari segala penyakit, apalagi ditambah dengan minum jamu tolak angin maka semakin sepurnalah superman itu.

Ilustrasi Judul. Daging ayam organik dan free range banyak mendominasi pasaran daging ayam di Australia. Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun