Siang itu terjadi perdebatan sengit  antara dua laki-laki yang sama sama berbadan gempal.Â
Sebenarnya mereka baru kenal beberapa saat, namun entah bagaimana mereka terjebak dalam pembicaraan yang cukup panas.
Pria A: Kamu PKS ya
Pria B : ah bukan mas aku khan orang rendahan biasa
Pria A : ah gak mungkin kamu lebih baik ngaku saja, aku sudah tau  kamu pasti PKS
Pria B : sumpah mas aku ini orang rendahan biasa yang sederhana kok….. bahkan uangpun aku Cuma pas pasan saja
Pria A:Â udahlah jangan bohong lagi jidat anda ada hitamnya dan kamu punya janggut juga, aku kenal betul karena aku sering mengamati kegiatan kamu.
Pria B : Sumpah sambar gledek mas…dahi ku ada tanda hitam itu bekas luka lama ketika terbentuk kandang ayam ketika aku disuruh membersihkan kandang ayam oleh majikan aku sebelum aku kerja di sini. Terus janggutku itu tumbuh dan aku biarkan karena aku gak mampu beli silet mas, gajiku kecil. Lebih baik aku nabung daripada beli silet. Mau pakai beling takut luka Mas.
Pria A : Aku kan lihat dengan mata kepalaku sendiri saat aku lagi santai gak disuruh majikanku. Aku bener bener ngintip kegiatan  kamu kok.Â
Pria B : jangan nuduh nuduh Mas, memang apa ya mas PKS itu
Pria A: PKS itu singkatan dari  Pembantu Keluarga  Sebelah. Kamu khan kerja di keluarga sebelah itu khan, keluarganya Pak Ahmad
Pria B : Bukan Mas, sumpah samber geledek aku bukan PKS, tapi aku PSK!
Pria A: Waduh gawat! Ati-ati lho kalau ketahuan pasti kamu dilaporkan majikan kamu ke polisi, disini kan tempat keluarga terhormat, bukan tempat lokalisasi
Pria B: Aku gak takut Mas, aku ini orang baik baik
Pria A: Lho kamu khan tadi ngakunya PSK
Pria B: Iya Mas PSK itu kan Pembantu Saking Kebumen . Aku ini bener bener asli Kebumen lho Mas
Pria A: susah ya diskusi sama orang tidak berpendidikan
Pria B : Iya betul Mas, Mas juga kayaknya orang kurang pendidikan, mosok PSK aja gak ngerti.
Pria A: Wis masuk rumah sono, nanti kamu dicari majikan kamu.
Pria B : Nanti kalau ada waktu luang ngobrol lagi mas ya…. Salam untuk Pak Broto majikan mu ya Mas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H