Dalam mengantisipasi mewabahnya penyakit demam berdarah kali ini Indonesia perlu mempelajari pola perubahan penyebaran penyakit demam berdarah yang pernah melanda Indonesia. Data empiris menunjukkan bahwa pada tahun 2010 demam berdarah umumnya merebak di sebagian besar Kalimantan, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bali, serta Sulawesi.
Â
Â
Pada tahun 2011 terjadi perubahan pola penyebaran yang cukup drastis dimana demam berdarah menyebar di Sumatera Barat dan Utara, Bali dan sebagian Sulawesi.Pada tahun 2012 demam berdarah kembali merebak di Kalimantan, Sulawesi dan juga di sebagian Sumatera. Pada thaun 2013 Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera kembali menjadi wilayah penyebaran penyakit demam berdara.
Data ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2010-2013 sebagian wilayah Sulawesi dan Bali merupakan daerah yang selalu menjadi penyebaran penyakit demam berdarah ini.
Relatif bebasnya wilayah di pulau Jawa atas mewawahnya penyakit demam berdarah ini kemungkinan tidak terlepas dari upaya yang kuat dari pihak terkait dalam mengantisipasi dan mengatasi demam berdarah yang pernah melanda pulau Jawa pada thuan 2010.
Dengan melihat perubahan pola penyebaran ini diharapkan pihak terkait dapat mengantisipasi prediksi mewabahnya penyakit demam berdarah kali ini melalui pengawasan, pencegahan dan penanganan penyakit ini secara melekat.
Mewabahnya penyakit demam berdarah tidak terlepas pada peningkatan suhu. Pakar kesehatan masyarakat menyebutkan bahwa meningkatnya suhu udara akan menambah aktif virus demam berdarah dalam inang yaitu nyamuk Aegis Egyptii. Oleh sebab itu wabah demam berdarah perlu diatasi dengan mengontrol lingkungan dengan baik.
Beberapa tindakan yang kelihatannya sangat sederhana dapat berdampak besar mengurangi penyalit demam berdarah ini. Tindakan sederhana ini dapat meliputi kampanye pengenalan dan antipasti demam berdarah agar masyarakat sadar akan bahayanya demam berdarah dan tau cara menghindarinya dan mengatasinya jika sudah terjadi.
Tindakan pencegahan lainnya dapat dilakukan dengan kampanye hidup sehat dan kebiasaan membersihkan lingkungan dan memastikan tidak ada genangan air dan menutup tempat tempat persediaan air agar nyamuk pembawa virus ini tidak memiliki kesempatan untuk berkembang biak dengan pesat. Hal lain yang perlu dilakukan adalah menghilangkan semua tempat tempat yang berpotensi sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk ini.
Dinas kesehatan perlu mempersiapkan puskesmas dan juga rumah sakit terutama di wilayah yang selama ini penyakit demam berdarah mewabah. Dengan kondisi siap tanggap seperti ini diharapkan tidak lagi terlihat puskesmas dan rumah sakit kewalahan menangani pasien demam berdarah sehingga pasien perlu dirawat di lorong-lorong rumah sakit.