Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Selamat Datang Era Satelit Mini

4 Januari 2016   04:54 Diperbarui: 4 Januari 2016   08:47 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Membayangkan satelit tentunya pikiran kita akan melayang ke tempat peluncuran roket milik NASA dan juga Orion yang serba komplek dengan ukuran satelit yang besar. Namun tampaknya perkembangan teknologi satelit telah memasuki era baru perlombaaan teknologi yaitu satelit mini. Satelit mini sebenarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan satelit yang telah dikembangkan sebelumnya, namun ukurannya jauh lebih kecil. Biasanya satelit yang dikategorikan sebagai satelit mini ini beratnya kurang dari 100 kg.

Fungsi satelit mini ini biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, seperti misalnya untuk keperluan jejaring komunikasi, mengamati geogfrafi bumi, memprediksi luasan hutan, perencanaan infrastruktur, memprediksi hasil panen, pengembangan wilayah dll.

 

Satelit mini yang diluncurkan dari International Space Sation. Sumber

Dengan ukuran yang sangat kecil ini dapat dibayangkan ongkos yang dapat dihemat dalam membangun suatu satelit dengan fungsi yang hampir sama dengan satelit besar lainnya. Walaupun prospek perkembangan teknologi mini satelit ini sangat menjanjikan, namun para pakar teknologi ruang angkasa masih terkendala bahwa mini satelit ini masih tetap harus diluncurkan dan ditempatkan di orbit.

Kendala ini tampaknya sedikit demi sedikit mulai teratasi seiring dengan perkembangan teknologi roket yang memungkinkan hulu pendorong roket dapat digunakan kembali dengan cara mendaratkan kembali hulu pendorong ini ke bumi. Teknologi ini bulan lalu telah berhasil dikembangkan oleh SpaceX (baca selengkapnya di sini).

Kombinasi pengembangan teknologi roket dan satelit mini tampaknya akan membuka lebar perlombaan penemuan teknologi luar angkasa lainnya.

Mereka yang berlomba

Jepang merupakan salah satu negara yang paling getol mengembangkan teknologi satelit mini ini. Banyak perusahaan di Jepang yang mengkhususkan diri mengembangkan teknologi ini dan menghidupi perusahaan melalui teknologi satelit mini ini.

 

Satelit mini yang dikembangkan oleh jepang ini hanya berukuran 10 cm persegi. Sumber

 

Satelit mini karya Korea Selatan ini bobotnya hanya 10 kg. Sumber

Sebagai contoh sebuah perusahaan di Tokyo berhasil megembangkan satelit mini dengan bobot hanya 20 kg yang akan diluncurkan tahun 2016 ini. Satelit ini dirancang untuk mengumpulkan data sampah ruang angkasa termasuk sisa-sisa roket yang tersebar di ruang angkasa. Sampah ruang angkasa ini sangat berbahaya dan mengancam satelit-satelit aktif yang kini beredar di orbitnya. Data data yang dikumpulkan ini akan dijual kepada yang membutuhkannya.

Perusahaan Jepang lainnya dalam kurun waktu 6 tahun terakhir ini akan meluncurkan 50 satelit mini mulai tahun ini. Satelit satelit mini ini memiliki kemampuan untuk mengobservasi 45% luasan bumi.

Rusia juga merupakan negara yang memfokuskan dirinya dalam pengembangan satelit mini ini. Teknologi yang dikembangkan oleh Rusia ini tidak hanya terkait ukuran satelit namun juga smart teknologi yang memungkinkan satelit ini memperbaiki dirinya sendiri jika tejadi kerusakan sehingga tidak perlu meninggalkan orbitnya. Tidak sampai disitu Rusia juga mengembangkan teknologi satelit mini yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi satu dengan lainnya. Rusia diperkirakan memiliki kemampuan untuk meluncurkan sebanyak 600 satelit mini.

Mereka berlomba mengembangkan teknologi satelit mini. Sumber

 

FASTSAT salah satu satelit mini karya NASA. Sumber


Amerika dan Inggris tentu saja tidak ketinggalan dalam mengembangkan teknologi satelit mini ini. Sebagai contoh mini satelit yang dinamakan Digital Globe's new Worldview-3 yang diluncurkan bulan Agustus tahun lalu mememiliki kemampuan mengirimkan gambar-gambar dengan resolusi tinggi sampai dengan ukuran 31 cm, termasuk dapat dilihat dengan jelas mobil, orang dan kotak surat sekalipun. Satelit ini memiliki kemampuan mengumpulkan data dan mengirimkannnya setiap 24 jam sekali.

 

Gambar kebakaran hutan yang diambil dari satelit meini. Sumber

Contoh lainnya yaitu OneWeb yang merupakan menyedia internet global telah mengadakan kesepakatan sengan Airbus Defence and Space untuk membangun sebanyak 900 satelit mini yang dirancang untuk membentuk satu jejaring komunikasi yang memiliki kemampuan untuk menyediakan layanan internat dengan kapasistas 10 terabit per detiknya yang akan membuka era komunikasi baru dunia.

 

Satelit mini berhasil mengirimkan gambar yang sangat  detail.  Sumber

 

Satelit mini memiliki kemampuan menangkap gambar sampai ukuran 31 cm, sehingga kotak suratpun akan dapat terlihat. Sumber

 

Gambar deforestasi di Brazil yang diambil dari satelit mini. sumber


Tidak pelak lagi kombinasi perkembangan teknologi satelit dan juga roket membuka era baru perlombaan pengembangan teknologi ruang angkasa, termasuk di dalamnya satelit intelejen. Ke depan disamping teknologi ini sangat berguna untuk peningkatan kesejahteraan manusia, namun harus pula disadari bahwa tidak ada yang menjadi rahasia lagi bagi suatu negara karena semua data dan informasi secara terus menerus disadap dan dikumpulkan oleh satelit mini yang bertaburan di ruang angkasa.

Ilustrasi judul : Pengembangan teknologi satelit mini membuka era baru persaingan teknologi ruang angkasa. Sumber

Sumber: Sumber 1 Sumber 2 sumber 3 sumber 4 sumber 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun