Teknologi spectrometer memang bukanlah teknologi baru. Teknologi ini merupakan salah satu teknologi yang paling banyak digunakan di berbagai laboratorium di seluruh dunia karena manfaat dan penggunaanya yang sangat luas.
Spektrometer biasanya digunakan untuk menentukan kualitas dan nilai biji bijian, industri pharmasi, diagnose dalam bidang kedokteran, pertahanan, pertambangan, gas dll. Namun sayangnya untuk penganalisaan ini semua diperlukan peralatan laboratorium yang cukup mahal.
Dengan prinsip kerja yang hampir sama namun dengan skala yang jauh lebih kecil dan juga lebih murah, baru-baru ini kelompok peneliti mikroelektronik dari The University of Western Australia berhasil mengembangkan teknologi yang mereka namakan dengan microspectrometer yang ukurannya tidak lebih dari mata uang logam kecil.
Microspectrometer ini merupakan miniatur teknologi spectrometer yang dapat dipasang di smartphone yang memungkinkan penggunanya untuk menentukan secara langsung kesegaran buah dan sayur. Dengan menggunakan microspectrometer ini memungkinkan konsumen dapat secara langsung menentukan kematangan buah yang akan dibelinya. Tidak sampai disitu pengguna juga dapat menentukan secara lansung apakah buah yang akan dibelinya itu rasanya manis atau asam.
Jika nantinya microspektrometer ini sudah terpasang di smartphone, maka pengguna tinggal mengarahkan camera ini ke buah atau sayur yang akan ditentukan kualitasnya, setelah itu pengguna akan dapat melihat secara langsung hasil pengujiannya di layar smartphone nya secara real time.
Dengan dikembangkannya teknologi microspectrometer ini maka konsumen dapat menikmati kecanggihan teknologi spectrometer yang biasanyanya hanya dapat dilakukan pengujiannya di labratorium dan memerlukan biaya analisa yang cukup mahal.
Ke depan penggunaan teknologi microspectrometer ini diperkirakan akan semakin luas dan tidak terbatas termasuk pemasangan microspectrometer pada drone untuk menentukan persediaaan mineral dan juga mata air dll.
Sementara itu para peneliti para peniliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) juga sedang mengembangkan teknologi Quantum dot spectrometer untuk mendiagnosa kanker kulit, menganalisa contoh urin, pengujian detak jantung, pengukuran level oksigen dan juga mengukur tingkat polusi udara. Bahkan teknologi mikro ini ini direncanakan akan digunakan dalam misi ekplorasi sistem surya dan luar angkasa lainnya.
Diperkirakan microspectrometer ini akan segera tersedia di pasaran dan tergabung dengan smartphone yang sudah ada. Dengan adanyanya kamera tambahan di smartphone, maka penggunanya akan dapat dengan mudah dan langsung melakukan pengujian-pengujian yang selama ini hanya dapat dilakukan di laboratorium saja.
Tidak pelak lagi perpaduan teknologi ini dengan smartphone tentunya akan membantu dan memudahkan untuk meingkatkan kualitas kesehatan dan hidup penggunanya. Kemajuan teknologi memang sangat menakjubkan.