Kunci dari mengurangi perbedaan ini adalah bagaimana setelah masuk fase pernikahan, kedua pasangan dapat beradaptasi satu dengan lainnya. Langkah ini tentunya tidak mungkin terjadi jika tidak ada keinginan kuat dari kedua pasangan. Kerelaan dan ketulusan masing masing untuk mengubah dan menyesuaikan kepribadannya agar tercipta kecocokan dapat dianggap sebagai kunci sekaligus awal yang sangat baik bagi suatu pernikahan.
Memang tidak semuanya dapat dengan gampang disesuaikan menyangkt perbedaan ini. Masalah yang dianggap sulit untuk dikompromikan misalnya perbedaan agama, karir dan tempat berkarya. Oleh sebab itu, segala permasalahan ini perlu dibicarakan dan diantisipasi sebelum suatu pasangan memutuskan untuk masuk dalam fase pernikahan.
Jika kita ingin membangun keluarga yang harmonis, maka deteksilah secara dini pemicu ketidakharmonisan ini walaupun tampak sepele dan kecil. Menganggap sepele permasalahan yang kecil-kecil yang memicu perbedaan merupakan tindakan yang tidak bijaksana. Keberhasilan mengantisipasi secara dini permasalahan dalam suatu pernikahan dan mencapai kompromi untuk mencari jalan keluarnya mungkin dapat menjadi awal kelanggengan suatu pernikahan.
Sumber:
Ilustrasi judul
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H