Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pertanian Digital Ala Australia

12 Desember 2015   06:16 Diperbarui: 12 Desember 2015   11:50 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada hal yang menarik dalam membahas dunia pertanian Australia. Walaupun dunia pertanian Australia (catatan : dakam arti luas termasuk peternakan) dapat digolongkan sudah maju namun perhatian dan keberpihakan pemerintah sangat besar untuk membantu petani untuk meningkatkan produktivitas nya dan juga membisniskan inovasinya agar dapat ditangkap oleh industri.

Tidak tanggung tanggung hari ini pemerintah bekerjasama  dengan Federasi Petani Australia (The National Farmer Federation meluncurkan program pertanian digital senilai puluhan juta dolar yang intinya merangsang petani agar lebif inovatif dan dapat merealisasikan inovasinya masuk dalam dunia industri.

Program pertanian digital berbasis teknologi informasi dan satelit ini memungkinkan petani dapat mengakses  data real time seperti data cuaca, kondisi tanah, ketersediaan bibit, data pasar dll yang memungkinkan para petani dapat menjalankan usaha taninya pada saat yang ideal untuk memaksimalkan keuntunganya.

Program pertanian digital ini berfungsi juga sebagai pangkalan data pertanian, bantuan analisis pertanian, pengembangan sistem pertanian dan perangkat lainnya yang sangat membantu petani untuk menjadi wirausaha pertanian bukan hanya sekedar sebagai produsen.

Program ini juga memungkinkan para petani meningkatkan komunikasinya melalui penggunaan WiFi dalam radius 15 km  untuk menjangkau petani yang ada di wilayah terpencil.

Salah satu bagian dari program pertanian digital ini adalah fasilitas inkubator inovasi bisnis pertanian yang memungkinkan ide inovasi kreatif petani dapat direalisasikan sehingga masuk dalam dunia industri. Teknologi inkubasi bisnis ini memungkinkan pemerintah dapat mengindentifikasi teknologi inovatif yang dihasilkan petani, mengembangkannya dan mempromosikanya.

Diharapkan program pertanian digital ini dapat meningkatkan jumlah wirausaha pertanian 10 kali lebih banyak dari jumlah yang ada saat ini dan diperkirakan dalam 4 tahun kedepan para petani dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani lebih dari $6 milyar dolar secara keseluruhan.

 Sebenarnya program inkubator bisnis  juga sudah ada di Indonesia, namun masih dalam skala terbatas saja. Di negara-negara yang mengandalkan pertanian ataupun berbasis pertanian keberpihakan pemerintah pada petani memang merupakan keharusan untuk menjadikannya sebagai mitra tidak saja menghasilkan produk pertanian untuk kebutuhan dalam negeri namun juga untuk tujuan ekspor. Tentunya hal yang terpenting adalah peningkatan kesejahteraan para petani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun