Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bencana Asap Itu Sudah Sampai di Fillipina

3 November 2015   04:59 Diperbarui: 3 November 2015   09:50 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekeringan ekstrim yang diakibatkan oleh El Nino memang merupakan salah satu penyebab merebaknya titik-titik api, namun ulah manusia dianggap merupakan penyebab utamanya.

Pemetaan titik api bulan September  lalu hasil citra satelit NASA. Sumber: chef-1.bbci.co.uk

Bencana kabut asap ini memang tergantung dari banyak hal seperti misalnya pola cuaca, namun intinya sangat tergantung pada reaksi dan kerjasama pemerintah, perusahaan dan masyarakat dalam mengelola lahan. Oleh sebab itu, sikap tegas pemerintah terhadap pelaku pembakar lahan illegal ini sangat diperlukan dalam mengansitipasi dan mengatasi bencana asap ini.

Menurut pakar lingkungan internasional, disamping masalah penegakan hukum, Indonesia perlu melakukan pemetaan lahan secara menyeluruh dan juga kepemilikan lahan dan tanggungjawab pengelola lahan.

Monitoring dengan menggunakan satelit memungkinkan pemerintah mendapatkan data dan situasi lahan secara real time, sehingga jika ada sumber api dapat terdeteksi dengan cepat dan dapat segera diatasi sebelum membesar.

Laju kehilangan hutan di Sumatera. Sumber: http://s3.amazonaws.com

Tidak dapat dipungkiri lagi, menurut pakar lingkungan dari CIFOR bencana asap ini memang yang terburuk sejak tahun 1997. Ketahanan lingkungan saat ini lebih buruk jika dibandingkan dengan tahun 1997. Deforestasi dan degradari hutan telah menurunkan daya adaptasi kapasitas ekosistem terhadap bencana alam yang disebabkan oleh ulah manusia.

Laju deforestasi di Kalimantan. Sumber: http://history105.libraries.wsu.edu

Langkah Indonesia dalam menanggulangi kabut asap ini memang sudah diapresiasi oleh negara tetangga walaupun dinilai masih belum cukup. Upaya pemadaman api dan hutan buatan serta penegakan hukum bagi para pelaku pembakaran illegal ini dianggap merupakan langkah tepat yang telah diambil oleh pemerintah Indonesia.

Jika kita berbicara masalah kawasan regional maka tentu saja semua negara yang berada di kawasan ini perlu melakukan kerjasama yang optimal dalam menjaga kualitas lingkungan. Kualitas lingkungan yang sehat dan baik tentu saja akan memberikan manfaat bersama, namun sebaliknya bencana di salah satu negara di wilayah ini dapat menjadi benacana bagi kawasan.

Sumber: http://www.scidev.net

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun